Bisnis.com, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Pengusahaan Ruang dan Lingkungan Hidup terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup kota Batam. Hal ini sejalan dengan program kerja Direktur Utama BP Batam Muhammad Rudi untuk menjadikan Batam kota baru yang modern.

Upaya tersebut antara lain penelitian kolaborasi pengelolaan air limbah domestik menggunakan L2T2 dan L2T3 (layanan limbah feses terencana dan layanan limbah feses terencana tidak terencana) di kota Batam dengan PT Bima Sakti Alterra di Bali. Kajian kerjasama ini dilakukan pada Senin (13/05/2024) dengan studi tiruan Dinas Pengelolaan Air Limbah Umum (BLUPAL) Provinsi Bali.

Direktur Badan Usaha Sarana dan Lingkungan BP Batam Binsar Oktavidwin Tambunan mengatakan, PT Bima Sakti Alterra merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang sudah memiliki jaringan kerja sama yang sangat luas. PT Bima Sakti Alterra telah melayani kebutuhan bisnis ratusan PDAM di seluruh Indonesia dengan menyediakan teknologi yang dapat mendukung kegiatan operasional.

Tak hanya memberikan teknologi pendukung pengelolaan air bersih, PT Bima Sakti Alterra juga mengembangkan teknologi pengelolaan air limbah domestik.

“Jadi mereka (PT Bima Sakti Alterra) sudah punya teknologi pengolahan air limbah yang sangat canggih. Tidak hanya limbah cair, tapi juga limbah lumpurnya,” ujarnya usai pertemuan.

Ia menambahkan, kunjungan Badan Layanan Umum Pengelolaan Air Limbah (BLUPAL) Provinsi Bali juga menjadi peluang baik bagi Kota Batam ke depannya. Seperti yang anda ketahui, Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang terkenal sebagai tujuan wisata baik domestik maupun internasional.

Provinsi Bali tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, namun juga budayanya yang unik dan menarik. Daya tarik Bali berbanding lurus dengan banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Provinsi Bali dan berbanding lurus dengan peningkatan sampah rumah tangga.

Oleh karena itu, meneliti studi-studi kolaboratif dan adaptif ini merupakan sebuah peluang bagi Kota Batam untuk berkolaborasi dan mereplikasi studi-studi yang dilakukan di Provinsi Bali, dalam mengolah air limbah domestik yang sudah sangat baik.

Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur Kota Batam yang saat ini sangat baik tidak berbanding lurus atau tertinggal dari pengelolaan lingkungannya, tambahnya.

Bapak Iyus Rusman, General Manager Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup BP Batam, mengatakan bahwa pengelolaan air limbah domestik dapat mencegah pencemaran lingkungan dan penyakit serta meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, jika lingkungan terjaga maka kota Batam akan lebih mudah menarik investasi dan wisatawan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bima Sakti Alterra Ida Bagus Surya Sanjaya menyambut baik rencana kerja sama pengelolaan air limbah ini. Kolaborasi ini merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi pencemaran yang berasal dari limbah rumah tangga.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Batam yang sudah mulai mewaspadai dampak lingkungan. Kami tentunya bersedia bekerja sama secara saling menguntungkan dalam pengelolaan sampah ini,” ujarnya.

Alex Sumerna, Kepala Kantor Hukum, juga berpartisipasi dalam penelitian kerjasama ini; Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko Asep Lili Holilulloh dan beberapa pejabat BP Batam lainnya. (*)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel