Bisnis.com, Jakarta – Pengemudi dan kurir Ojek Online (Ojol) akan menggelar aksi demonstrasi di depan patung kuda atau patung Arjuna Wijaya pada Kamis (29/8/2024) dengan enam tuntutan termasuk layanan taksi ojol dan promosi aplikasi. 

Pengurus Koalisi Aksi Nasional Ogul Andy Christianto mengatakan, sebenarnya ada enam tuntutan dalam aksi unjuk rasa yang digelar besok. 

Pertama, mengkaji dan menambahkan pasal pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2012 tentang Formula Tarif Jasa Pos Komersial Bagi Mitra Taksi Online dan Kurir Online di Indonesia, kata Andy saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (28/8). /2024). 

Kemudian syarat kedua, Kominfo harus mengevaluasi dan memantau segala bentuk kegiatan komersial dan program aplikasi yang dinilai mengandung unsur ketidakadilan terhadap mitra pengemudi taksi dan ojek online serta kurir online di Indonesia. 

Ketiga, menghapuskan program layanan murah pengantaran barang dan makanan kepada seluruh pemohon yang tidak manusiawi dan memberikan rasa ketidakadilan kepada pengemudi taksi dan ojek serta mitra kurir online. 

Keempat, penyatuan harga barang dan layanan pesan-antar makanan di seluruh aplikasi. Kelima, menolak tawaran promosi untuk aplikasi yang dibebankan pada pendapatan mitra pengemudi. 

Keenam, melegalkan ojek online di Indonesia melalui penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari beberapa kementerian terkait yang mengatur ojek online sebagai angkutan pribadi untuk disewa. 

Seperti diketahui, Koalisi Nasional Ogul akan menyampaikan pendapatnya secara terbuka pada pukul 14.00 WIB dalam rangka aksi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

“Jumlahnya 500 orang. Katanya: “Kami akan menggelar aksi unjuk rasa di depan patung kuda dengan sasaran Kementerian Komunikasi dan Informatika.”

Titik temu kerja di Sekretariat Partai Progresif Demokrat Aliansi Nasional Ojul yang berlokasi di Jalan Veteran 1 Nomor 26, Jakarta Pusat.

Selain pengemudi dari Jabodetabek, Andy mengatakan akan ada perwakilan dari Bandung, Jogyakarta, Bali, Lombok, Jambi, Padang, Cirebon, Serang, dan Purwakarta.

Sebelumnya, Gabungan Nasional Taksi Motor Online Roda Dua (Garda) Indonesia mengabarkan, pengemudi Ojek Online (Ujul) dan kurir lokal di wilayah Jaboditabek akan menggelar aksi serentak pada Kamis (29/8/2024).

Garda Indonesia mengatakan, demonstrasi tersebut terjadi karena adanya tekanan mitra dari perusahaan aplikasi.

Panglima TNI Garda Egon Wikaksono menjelaskan, Garda Indonesia berencana mendukung beberapa kelompok ojek online dan kurir lokal Jaboditabek untuk menggelar aksi damai dengan tuntutan yang akan disampaikan baik kepada perusahaan aplikasi maupun perusahaan. Pemerintah. Pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024.

“Hargai dan dukung aksi unjuk rasa damai dengan tidak menimbulkan gangguan pada Jamsostek dan Jamsostek sebagai wujud solidaritas dan komunikasi atas nasib para tukang ojek yang semakin mendapat tekanan dari perusahaan aplikasi,” kata Egon dalam keterangan resmi, Rabu (28). ). ). /9/2024). 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel