Bisnis.com, JAKARTA – Kipas angin yang kita gunakan sehari-hari memang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, risiko yang timbul akibat penggunaan kipas angin harus dikurangi.

Menurut laporan glamourmagazine.co.uk dan goodrx.com (22/08/2024), kipas angin bisa menjadi pilihan terbaik untuk mendinginkan ruangan, terutama di musim panas. Harganya yang umumnya lebih murah dibandingkan AC juga menjadi alasan banyak yang memilih kipas angin sebagai AC. Namun siapa sangka kipas angin bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Simak dampak buruk tidur dengan kipas angin: 1. Menyebabkan leher kaku dan nyeri otot

Jika Anda sudah pernah mengalami nyeri otot, nyerinya mungkin lebih parah. Udara dingin yang berkumpul di sekitar Anda dapat meregangkan dan merobek otot, yang dapat menyebabkan leher kaku dan nyeri otot. 2. Memperparah alergi atau asma

Penggunaan kipas angin dapat menyebarkan debu, tungau debu, serbuk sari, atau alergen lainnya di dalam ruangan. Menghirup partikel-partikel ini saat Anda tidur dapat menyebabkan atau memperburuk alergi atau asma. Selain alergi dan asma, Anda juga mungkin mengalami pilek, batuk, atau bersin saat bangun tidur. 3. Menyebabkan iritasi mata

Udara dari kipas angin juga dapat menyebabkan mata kering sehingga dapat menyebabkan iritasi mata. Hal ini memiliki efek yang lebih besar pada pemakai lensa kontak, karena lensa kontak meningkatkan kemungkinan mata kering dan iritasi. 4. Keringkan hidung dan tenggorokan

Kipas angin dapat mengeringkan hidung dan tenggorokan Anda, memaksa tubuh Anda memproduksi lebih banyak lendir agar tetap terhidrasi. Namun dapat menimbulkan sejumlah efek samping seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mimisan, dan sakit kepala. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengurangi risiko penggunaan kipas angin: 1. Jaga kebersihan rumah Anda

Menyedot debu, membersihkan debu, atau teknik menghilangkan debu lainnya dapat membantu mencegah serangan alergi atau asma yang disebabkan oleh partikel di udara. Membersihkan kipas angin yang kotor juga berperan penting dalam mengurangi risiko penggunaan kipas angin yang tidak aman. 2. Gunakan dehumidifier

Udara lembab dapat menyebabkan alergi atau asma. Pasalnya, tungau debu, spora jamur, dan lumut dapat tumbuh di lingkungan yang lembab. Dehumidifier dapat membantu menghilangkan kelembapan berlebih dari udara dan mencegah debu masuk ke dalam ruangan. 3. Gunakan fungsi pengatur waktu

Jika kipas angin memiliki fungsi pengatur waktu, usahakan menggunakannya 1-2 jam setelah Anda tidur. Dengan cara ini Anda bisa menjaga ruangan tetap sejuk tanpa menggunakannya sepanjang malam. Cara ini dapat mengurangi risiko dampak negatif yang telah dijelaskan sebelumnya. 4. Jauhkan kipas angin

Anda bisa meletakkan kipas angin beberapa meter dari tempat Anda tidur. Dengan cara ini, kipas angin membantu mendinginkan ruangan tanpa angin harus berhembus langsung ke arah Anda. (Yoga Al Kemal)

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google Berita dan saluran WA