Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun 2024 19-23 Agustus Dalam kurun waktu tersebut, Indeks Harga Kelompok (IHSG) menguat di zona hijau, bahkan memecahkan rekor baru (all-time high/ATH). Saham mana yang menguat paling tinggi dalam seminggu terakhir?
IHSG sepekan menguat 1,51% pada level 7.432,09 ke level 7.544,29 pada akhir perdagangan Jumat (23/08/2024), berdasarkan data Bursa Efek Indonesia. IHSG melintasi level ATH di 7.554,59 pada akhir perdagangan Rabu (21/8/2024).
Selama periode tersebut, BEI melihat enam saham melonjak lebih dari 50% harga mingguannya. Harga saham terendah PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) yang naik 125,68% menjadi Rp.
Prospek PT Green Power Group Tbk (PROFIT) melonjak 75,32% menjadi Rp540 selama sepekan.
Lonjakan saham LABA membuat BEI menghentikan sementara perdagangan saham LABA sebanyak dua kali pada pekan ini. BEI menyebut penghentian sementara saham LABA disebabkan adanya kenaikan signifikan pada total nilai saham PT Green Power Group Tbk. (PROFIT) dan sebagai langkah perlindungan bagi Penjual.
BEI melakukan suspensi pertama saham LABA pada tahun 2024. 21 Agustus dan dibuka pada tahun 2024. 22 Agustus BEI menerapkan suspensi kedua mulai Jumat (23/8/2024) hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari bursa.
Menurut perseroan, PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) menambah gas dan menguat 74,1% ke Rp 242 per saham selama sepekan.
Tiga saham lainnya yang pada tahun 2024 19-23 Agustus juga naik lebih dari 50% adalah saham PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA), PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dan PT Nusantara Almazia Tbk. (NZIA) yang masing-masing meningkat sebesar 59,52%, 59,02% dan 58,82%.
10 penjualan paling menguntungkan di tahun 2024 19-23 Agustus
Sumber: BEI, diedit.
Sebelumnya, Maximilian Nico Demus, Associate Director Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, mereka merevisi target IHSG menjadi 7.640-7.720 setelah grup konsolidasi berpindah ke ATH. Pilarms Sekuritas juga meyakini setelah mencapai level ATH, IHSG berpeluang tumbuh lebih lanjut.
Tentu saja ada peluang untuk kenaikan IHSG. Tapi hati-hati karena kenaikannya mulai kecil, sedangkan kenaikan IHSG sangat besar, kata Nico belum lama ini.
Ia melanjutkan, kenaikan IHSG didorong oleh ekspektasi dan prospek penurunan suku bunga AS yang akan diputuskan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
“IHSG memang menguat, namun diiringi ketidakpastian dan berhasil memenuhi ekspektasi kita. Oleh karena itu, kami melihat pergerakan IHSG selanjutnya akan berada pada rentang 7640-7720 dengan probabilitas 68%, juga didukung untuk selamanya. ide”, kata Nico.
Lanjutnya, hingga saat ini Pilarmas Investindo Sekuritas menilai sektor keuangan masih murah. Begitu pula dengan sektor konsumen yang bersifat non-siklus dan kuat.
Ia menambahkan, jika beberapa saham utama masih mahal, investor bisa melirik saham-saham sekunder yang memiliki fundamental kuat dan potensi lain yang menjanjikan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel