Bisnis.com, JAKARTA – Pengurangan alokasi anggaran infrastruktur dan posisi fiskal tahun depan berisiko memberi tekanan pada PT Vaskita Karia (Persero) Tbk untuk mengambil kontrak baru. (VSKT).

Berdasarkan nota keuangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp400,3 miliar untuk sektor infrastruktur.

Meski masih cukup ekspansif, alokasi anggaran tersebut lebih rendah dibandingkan alokasi tahun ini sebesar Rp 423,4 triliun.

Sekretaris Perusahaan Vaskit Karia Ermi Puspa Iunita mengakui pengurangan alokasi anggaran infrastruktur dalam RAPBN tahun 2025 akan berdampak pada penyerapan kontrak baru dari pemerintah.

“Secara historis, komposisi perolehan kontrak baru Vaskita dari segmen pemerintah selalu di atas 50%,” ujarnya, Rabu (21/08/2024).

Meski demikian, ia mengatakan Vaskita tetap optimis untuk mencapai dan mengoptimalkan perolehan kontrak baru di masa depan. Perseroan juga akan berkontribusi terhadap pembangunan yang direncanakan dalam RAPBN tahun 2025. 

Pemerintah melalui anggaran sebesar Rp400,3 miliar dalam RAPBN 2025 akan menargetkan berbagai sasaran pembangunan, antara lain perumahan, jalan tol, bendungan, jaringan irigasi, dan pemberdayaan akses Internet. 

Ermi menambahkan, Vaskita juga terus menyasar proyek-proyek yang profil risiko finansialnya rendah, baik itu proyek konektivitas, sumber daya air, dan gedung atau perkantoran.

“Di tengah proses restrukturisasi keuangan yang sedang berjalan, Vaskita juga fokus menyelesaikan proyek-proyek yang sedang dibangun dan memastikan dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran,” ujarnya. 

Hingga kuartal II 2024, total nilai kontrak yang dikelola Vaskita mencapai Rp 51,1 triliun. Nilai tersebut berasal dari 87 proyek, dimana 40,2% diantaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (NSP).

Perseroan juga sedang mengerjakan 83 proyek PSN hingga Juli 2024. Dari jumlah tersebut, 64 proyek telah selesai, termasuk 44 ruas tol seperti Serpong-Cinere, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Kertosono, dan Pasuruan. – Probolinggo. 

Dari segi kinerja, Vaskita Karia mencatatkan rugi bersih Rp 2,15 triliun pada Semester I/2024. Kerugian ini meningkat 4,18% dibandingkan kerugian tahun lalu sebesar Rp 2,07 triliun. 

Salah satu penyebab kerugian Vaskita adalah meningkatnya beban keuangan yang mencapai Rp 2,29 triliun atau meningkat 10,60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan operasional perseroan juga terkoreksi 15,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 4,47 triliun. Pasalnya, pendapatan segmen jasa konstruksi turun 28,17% year on year menjadi Rp 3,12 triliun.

 

——————————

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel