Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis informasi terkini proyek Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir – Ulujami yang diproduksi oleh PT Marga Metro Nusantara, konsorsium PT Adhi Karya. (persero) tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonesia Tbk. Tidak Pernah Dibangun (ACST).
Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jenderal (Direktur) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan menjelaskan, proyek senilai $21,26 triliun itu sedang dalam peninjauan.
“Ada kajian ulang terkait rencana perubahan struktur karena ada usulan dari Dinas Pekerjaan untuk mengubah letak tiang,” kata KHDR dalam rapat di Komplek RI, Rabu (21/8/2024). .
Rachman Arief mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan yang terjadi pada saat pembangunan mega tol Jakarta-Cikampek II, Jalan Tol Mohammed bin Zayed (MBZ).
Meski demikian, Arief memastikan peninjauan tersebut tidak akan berdampak pada inflasi nilai investasi Tol Cikunir-Ulujami.
“Kita harus berhati-hati dengan pengalaman MBZ.” Soal nilai investasinya, Kementerian Tenaga Kerja menyatakan tidak akan mengubah nilai investasinya, tapi perlu kita cari tahu, ujarnya.
Merujuk pada pemberitahuan tersebut, penetapan hasil lelang tertuang dalam surat Kementerian PUPR 64/BPJT/L/JECU/2023. Berdasarkan pengumuman tersebut, Kementerian PUPR telah menunjuk konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonesia Tbk. (ACST) selaku pemenang tender Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.
Sedangkan penetapan pemenang tertuang dalam surat Menteri PUPR PB 0201-Mn/1465 tanggal 12 Juli 2023. Seperti diketahui, PT Marga Metro Nusantara merupakan anak perusahaan PT Nusantara Infrastruktur Tbk. (META), emiten perusahaan pembayaran milik Salim Group, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) merupakan perusahaan konstruksi milik Grup Astra.
Selain itu, masa tenggangnya adalah 45 tahun sejak tanggal ditetapkannya Surat Perintah Pembangunan Jalan Tol (SOD).
Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami merupakan bagian dari sistem tol Jabodetabek. Jalan tol ini selanjutnya akan dibangun di atas tol JORR eksisting.
Proyek ini membentang sepanjang 21,50 kilometer dimulai dari Jatiasih dan berakhir di Persimpangan Ulujami. Kecepatan yang direncanakan 80 km per jam, lebar 3,5 meter.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel