Bisnis.com, JAKARTA – PT Tokio Marine Indonesia memperluas bisnis asuransi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (MSM). Produk baru ini merupakan bagian dari produk asuransi kerugian yang ditargetkan dapat menjangkau 50.000 pelaku usaha dalam tiga tahun ke depan.

Menurut perusahaan, pada tahun pertama asuransi MSM harus menjangkau 10.000 nasabah pada tahun 2024. Kemudian pada tahun 2025 mencapai 26.000 nasabah. Terakhir, pada tahun 2026 akan mencapai 50.000 pelanggan. 

Sankoyo Setiabudi, CEO Tokyo Marine Indonesia, mengungkapkan, dengan target tersebut, perseroan bisa meraih premi asuransi satu digit hingga satu miliar rupiah pada tahun pertama. Tokyo Marine optimistis tujuan tersebut dapat tercapai dengan banyak faktor pendukung. Pendorong utamanya adalah insentif yang ada dan yang akan datang yang terus diperluas, termasuk anggaran pemerintah untuk UMKM dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Ia juga melihat sektor UMKM pihaknya mempunyai potensi yang besar. Sedangkan menurut Kamar Dagang Indonesia (Kadin), UMKM memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia, mencakup 99% dari seluruh unit usaha. 

Pada tahun 2023, pengusaha UMKM akan menjangkau sekitar 66 juta orang. Kontribusi UKM setara dengan 61% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau Rp9.580 triliun. Sementara itu, UKM mempekerjakan sekitar 117 juta orang (97%).

“Namun berdasarkan riset kami, dari 66 juta UMKM di Indonesia yang memiliki asuransi, hanya sekitar 10% saja. Artinya, masih banyak UMKM yang tidak memiliki asuransi,” kata Sankoyo dalam konferensi pers di Jakarta (20). /8/2024). 

Ia mengatakan, asuransi khusus MSM memberikan perlindungan yang lebih luas dibandingkan hanya jika terjadi kebakaran. Asuransi kecelakaan usaha kecil dan menengah yang menyasar industri perkantoran, layanan kesehatan, rekreasi, makanan, pendidikan dan ritel termasuk gudang pribadi, pompa bensin, bengkel mobil dan ruang pamer mobil. 

Bapak Sankoyo mengatakan bahwa pihak Laos percaya bahwa penjualan produk mitra UKM bukan hanya merupakan langkah penting dalam memperluas bisnis kami tidak hanya ke pasar ritel, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. 

Bapak Sankoyo mengatakan, “Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat kapasitas keuangan UMKM di Indonesia agar mampu bersaing di pasar global.

Selain itu, Joko Mulono, Head of Product Development, Tokyo Marine Indonesia menjelaskan, UKM Mitra memiliki empat keunggulan. Pertama, fleksibilitas jaminan dan pembatasan, yang mana setiap sektor usaha mempunyai batasan dan jaminan yang berbeda-beda. 

Joko, batasan dan jaminan dapat disesuaikan dengan anggaran, dengan tetap mendapatkan jaminan yang diperlukan. Kedua, memberikan asuransi komprehensif, dimana perlindungan asuransi bagi LSL bersifat all risk (full). 

“Sekaligus kompetitor jadi api utamanya. Jadi lengkap, termasuk opsi perpanjangan garansi,” ujarnya. 

Ketiga, produk mitra UKM dikemas dalam format paket yang akan memudahkan proses pembelian. Perjanjian 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA