Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan pinjaman perbankan pada Juli 2024 sebesar 12,4% secara year on year (year on year/y/y).

Sebagai informasi, Gubernur BI Perry Varjio melaporkan pertumbuhan utang keuangan pada Juni 2024 sebesar 12,36% secara tahunan.

“Dari sisi bunga, suku bunga pinjaman yang didukung oleh kuatnya pertumbuhan sektor lain [DPK] pada Juli 2024 adalah 7% ya, kelanjutan rencana rehabilitasi aset air pada pinjaman bank, serta dukungan dari Bank Makrorudensial Indonesia (KLM),” ujarnya dalam RDG BI, Rabu (21/8/2024).

Untuk memperkuat pembiayaan, perbankan juga menyasar sumber dana non-DPK, yaitu dengan menerbitkan surat berharga dan pinjaman. 

Dari sisi permintaan, peningkatan utang dipengaruhi oleh permintaan organisasi dalam hal kekuatan penjualan dan kekuatan pembayaran kembali. 

Saat ini, permintaan pinjaman dari rumah tangga masih stabil, terutama dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR air). 

Berdasarkan sektor yang digunakan, pertumbuhan utang ditopang oleh investasi, modal kerja, dan utang konsumsi yang tumbuh sebesar 15,2% (yoy), 11,6% (yoy), dan 10,98% (yoy) pada Juli 2024. 

Kredit pendidikan tumbuh sebesar 11,75% (YoY), sedangkan kredit UMKM tumbuh 5,1% (YoY). Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan utang pada tahun 2024 diperkirakan berada pada batas atas 10-12%.  

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel