Bisnis.com, JAKARTA – Pernikahan dini di usia muda sayangnya sudah menjadi hal yang lumrah di banyak negara. Angka pernikahan dini masih sangat tinggi di Indonesia.

Pernikahan dini diduga membawa banyak dampak buruk; Salah satunya adalah kehamilan dini yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.

Dampak negatif dari kehamilan dini antara lain berdampak pada kesehatan fisik dan mental ibu hamil pada khususnya. Menurut Healthline, bahaya kehamilan dini bagi kesehatan fisik dan mental adalah sebagai berikut: Dampak terhadap kesehatan fisik:

Dampak kesehatan fisik dari kehamilan remaja baik pada ibu maupun bayi yang baru lahir antara lain: 1. Preeklamsia.

Ibu remaja memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi (preeklampsia) dibandingkan ibu lain pada usia rata-rata. Preeklamsia juga dapat merusak ginjal dan berakibat fatal bagi ibu atau bayinya. Bayi yang dikandungnya juga akan terancam bahaya lain seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. 2. Anemia

Anemia adalah suatu kondisi di mana hanya terdapat sedikit sel darah merah di dalam tubuh. Remaja yang hamil memiliki peluang lebih tinggi terkena anemia. Akibatnya ibu akan merasa lemas dan lelah sehingga berdampak pada tumbuh kembang bayi. 3. Komplikasi kelahiran

Melahirkan akan lebih berbahaya bagi pria muda dibandingkan wanita berusia 20 tahun ke atas. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, komplikasi selama kehamilan atau persalinan adalah penyebab utama kematian pada anak perempuan berusia antara 15 dan 19 tahun di seluruh dunia. 4. Kelahiran prematur

Kehamilan yang sehat berlangsung selama 40 minggu. Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan sehat akan lahir prematur. Seorang ibu muda lebih mungkin melahirkan prematur. Dalam beberapa kasus, tubuh dan otak bayi berkembang tidak sempurna. Hal ini dapat mempersulit kesehatan dan perkembangannya.

Bayi prematur juga cenderung memiliki berat badan kurang; Hal ini dapat menyebabkan mereka kesulitan bernapas dan menyusui saat bayi. Seperti halnya orang dewasa, bayi dengan berat badan kurang juga lebih rentan terkena penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Dampak terhadap kesehatan mental:

Dampak kesehatan mental kehamilan remaja bagi ibu dan bayinya antara lain: 1. Baby blues

Baby blues adalah suatu kondisi dimana ibu mengalami gejala selama satu hingga dua minggu setelah melahirkan. Gejalanya bermacam-macam, antara lain perubahan suasana hati, kecemasan, kesedihan, kewalahan, sulit berkonsentrasi, sulit makan, dan sulit tidur. 2. Depresi

Menjadi seorang ibu pada masa remaja merupakan faktor risiko depresi; Apalagi jika bayi lahir sebelum minggu ke-37 dan ibunya mengalami masalah. 3. Depresi pascapersalinan

Setelah melahirkan, ibu muda juga cenderung mengalami depresi. Depresi ini memiliki gejala yang lebih parah dan berbeda dibandingkan dengan baby blues. Depresi ini sering disalah artikan dengan baby blues. Faktanya, meski gejala baby blues akan hilang setelah beberapa minggu, gejala depresi tidak akan muncul.

Gejalanya antara lain kesulitan menjalin ikatan dengan bayi, kelelahan ekstrem, perasaan tidak berharga, cemas, serangan panik, pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi, dan kesulitan menikmati aktivitas. (Rafi Abid Wibisono)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel