Bisnis.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai kabinet progresif Indonesia sebaiknya dilakukan reshuffle atau perombakan sebelum berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Yuki Nugrahavan, Koordinator Organisasi, Hukum dan Komunikasi WKU di Cadin, mengatakan restrukturisasi diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan.
“Kami melihat perlunya penunjukan menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga untuk mempersiapkan dan mendukung pemerintah agar transisi berjalan lancar, lancar, dan efektif,” kata Yuki kepada Bisnis seperti dikutip Selasa (20/08/2024).
Ia mengatakan, dunia usaha mendukung stabilitas pemerintahan terpilih di masa transisi. Dengan demikian, iklim usaha yang kondusif dapat tetap terjaga sehingga pelaku usaha dan investor dapat menjadi penggerak perekonomian nasional.
Yuki yakin dengan kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, Indonesia akan semakin tangguh menghadapi tantangan global dan terus bekerja keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan visi Indonesia Emas 2045.
“Sebagai organisasi yang mewakili dunia usaha, kami siap bekerja sama dan mendukung para menteri dan kepala lembaga dalam misinya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (19/8/2024) resmi melantik tiga menteri baru di Istana Negara. Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bhil Lakhadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rokan P. Roslani, Supraatman Andi Agtas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkhumham).
Selain melantik tiga menteri baru, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga melantik kepala departemen dan wakil menteri. Dadan Hindayana dilantik sebagai Kepala Biro Gizi, Hassan Nasbini sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Taruna Ikarar sebagai Kepala BPOM, dan Angga Raka Prabow sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Duipayana sebelumnya mengatakan, pelantikan menteri dan pejabat baru dilakukan untuk mempersiapkan transisi menuju pemerintahan baru.
“Penunjukan menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga harus dipersiapkan dan didukung oleh pemerintah agar masa transisi dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan efisien,” kata Ari dalam keterangan resmi, Senin (19/8/2024). ).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel