Bisnis.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali ditutup menguat pada Selasa (20/8/2024) hingga mencapai level Rp 15.435,5. Penguatan rupee terjadi di tengah pelemahan dolar.

Rupee ditutup menguat 114,50 poin atau 0,74 persen pada level 15.435,5 per dolar AS, menurut data Bloomberg. Indeks dolar AS turun 0,01 persen menjadi 101,87.

Sementara itu, sebagian besar mata uang lainnya di Asia ditutup menguat. Misalnya saja yen Jepang menguat 0,15%, sedangkan won Korea menguat 0,33%. Sedangkan yuan Tiongkok menguat 0,01 persen, disusul ringgit Malaysia dan baht Thailand yang menguat 0,33 persen dan 0,66 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan investor saat ini menunggu indikasi rencana The Fed mengenai keputusan suku bunga selanjutnya.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters mengatakan resesi tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan tersisa sepanjang tahun ini.

“Risalah rapat kebijakan terbaru yang dirilis minggu ini seharusnya memperjelas pandangan yang melemah,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8/2024).

Dari sisi internal, Bank Indonesia (BI) akan menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Agustus 2024. Salah satu yang patut dinanti adalah pernyataan BI mengenai kebijakan ke depan.

“Bank sentral AS, The Fed, mengumumkan penurunan suku bunga pada bulan September dan diharapkan BI juga akan mengikuti,” tutupnya.

Pada perdagangan kemarin, Rabu (20/8/2024), Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergejolak, namun akan mendekati kisaran Rp15.350 hingga Rp15.450. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel