Bisnis.com, Jakarta – Orang tua yang mengajak anaknya ke kolam renang mempunyai tugas mengawasi anaknya agar tidak tenggelam. 

Tenggelam merupakan penyebab utama kematian terkait cedera pada anak usia 1-4 tahun, lapor Senin (19/8/2024) di laman kids health.org dan healthchildren.org. Tidak hanya di lautan, danau, atau sungai, sebagian besar kasus tenggelamnya anak kecil terjadi di kolam renang dan tangki air di rumah.

Sehingga penting bagi setiap orang tua untuk mewaspadai dan mengetahui cara mencegahnya. Simak tips berikut agar anak tidak tenggelam: 1. Ajari anak berenang.

Jadwalkan pelajaran berenang pada anak dengan orang yang terlatih, minimal saat ia berusia 1 tahun. Pelatihan renang tidak mengubah peran pengasuh, namun dapat sangat mengurangi risiko tenggelam pada anak.

Bagi orang tua yang tidak bisa berenang, olahraga ini juga bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan keamanan anak di sekitar air. 2. Pantau wilayah perairan

Orang tua harus selalu memastikan orang dewasa – termasuk dirinya sendiri – mengawasi ketika anak-anak berada di dalam atau di sekitar perairan mana pun, termasuk kolam renang. Saat memantau, hindari penggunaan ponsel, konsumsi alkohol, dan gangguan lainnya. 3. Gunakan pagar/penghalang di sekitar air.

Penggunaan pagar/pembatas di sekitar air juga penting. Dengan melakukan ini, Anda akan mencegah terjadinya hal-hal buruk yang tidak diinginkan – memasuki kolam renang atau memasuki bak mandi tanpa pengawasan dan sepengetahuan orang lain. 4. Gunakan jaket pelampung.

Anda juga harus memastikan Anda memiliki jaket pelampung. Jaket pelampung berperan besar dalam menjaga keselamatan anak Anda, terutama saat bermain di pantai. Namun, harap diingat bahwa jaket pelampung harus digunakan – sebagai alternatif – dengan pengawasan orang dewasa. 5. Periksa keamanan rumah.

Khusus untuk anak kecil, setiap orang tua sebaiknya mengosongkan kamar mandi, kolam anak, atau ember air setelah menggunakannya, dan pastikan menutup pintu kamar mandi untuk perlindungan ekstra bagi anak. 6. Selalu mengawasi, meskipun di rumah

Khusus untuk anak kecil, pastikan selalu mengawasinya agar tidak keluar rumah tanpa sepengetahuan orang lain. Anda juga harus memastikan bahwa semua anggota keluarga mengawasi balita Anda dan mengikuti kebiasaan tertentu untuk menjaga keselamatan balita Anda, seperti selalu mengunci pintu dan mengosongkan wadah berisi air dalam jumlah besar. 7. Pelajari CPR.

Saat anak tenggelam, setiap orang tua harus mengetahui bagaimana dan kapan melakukan teknik pertolongan pertama (CPR) pada anaknya. Jika dilakukan dengan benar, CPR dapat menyelamatkan nyawa bayi Anda. CPR dapat mulai mengalirkan darah ke jantung, otak, dan organ lainnya, yang kemudian akan dilanjutkan oleh pihak berwenang. (Al Kamal Yoga)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel