Bisnis.com, Jakarta – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rossan Perkasa Roslani memastikan akan bergerak cepat melaksanakan investasi di ibu kota negara kepulauan (IKN).

Ia mengatakan, dirinya akan menjabat selama 46 hari atau sekitar 2 bulan sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir dan Kepala Negara sudah memberikan instruksi untuk menerima investasi dari IKN.

Oleh karena itu, ia sepakat akan segera berkomunikasi dengan mantan menteri Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait langkah ekspansi tersebut.

Saya belum bisa bicara panjang lebar. Saya harus komunikasi dengan Menteri Investasi sebelumnya agar langkah-langkahnya bisa direncanakan secara sistematis dan investasinya bisa masuk ke IKN dan seluruh wilayah Indonesia, kata Negara. Istana. Senin (19/8/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Kementerian Investasi akan fokus pada percepatan penanaman modal di dalam negeri, meski masa jabatannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024.

“Perintah ini kita laksanakan di sisa 2 bulan ini. Kita usahakan semaksimal mungkin karena ini mantan Menteri Investasi [Bahlil] yang merupakan saudara saya. Kita komunikasinya baik dan tadi malam kita ngobrol dan serah terima transfer berjalan dengan baik, jadi” proses ini telah dimulai dan harus diselesaikan.” “Itu diinginkan,” Rosen menyimpulkan.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan ada 55 investor yang bergabung dengan IKN dengan berbagai proyek mulai dari pendidikan, kesehatan, perbankan, dan teknologi.

Total investasinya disebutkan mencapai Rp 56,2 triliun.

“Di IKN sudah masuk 55 investor, selanjutnya ada 472 LoI yang dalam proses seleksi dan konfirmasi sudah terkonfirmasi dan 220 yang masih diseleksi,” kata Jokowi saat menjelaskan kepada bupati/wali kota se-Indonesia. Istana Garuda, IKN Nusantara pada Selasa (13/8/2024).

Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA