Bisnis.com, JAKARTA – Sepuluh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut memberikan kontribusi signifikan terhadap perluasan portofolio infrastruktur Tanah Air.

Bukan tanpa alasan semangat Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran sebagai program prioritas Nawashita yang dimulai pada tahun 2014 terlihat dari pembayaran anggaran infrastruktur yang sangat besar. Bahkan mencapai Rp3,592 triliun dalam satu dekade terakhir.

Melihat ke belakang, kita dapat mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, anggaran infrastruktur pelanggan terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan pemberitaan Bisnis, sejak Jokowi menjabat, alokasi anggaran infrastruktur hanya dipotong dua kali, yakni pada tahun anggaran 2020 dan 2022.