Bisnis.com, JAKARTA – Keberadaan kecerdasan buatan (AI) ibarat benih simalakama. Di satu sisi, masyarakat semakin mudah dalam melakukan aktivitas. Di sisi lain, ada banyak risiko yang terkait dengan pencurian identitas. 

Manajer tim pengembangan penelitian di Kaspersky Vladislav Tushkanova mengatakan bahwa 48% responden percaya bahwa hubungan manusia akan berubah berkat AI jika karakter virtual mulai menggantikan rekan-rekan mereka di dunia nyata.

Teknologi ini juga membawa risiko tak terduga dan ancaman canggih, mulai dari terlalu banyak kepercayaan – terlalu bergantung pada saran AI – hingga phishing, pemalsuan, dan pencurian identitas yang dihasilkan oleh AI. 

“Ini merupakan tantangan yang harus diatasi di berbagai tingkatan,” kata Vladislav dalam keterangan resmi, dilansir Bisnis, Rabu (14/8/2024). 

Dalam laporan terbarunya yang bertajuk ‘Kegembiraan, Takhayul, dan Ketidakamanan Besar – Bagaimana Pasar Global Terlibat dalam Dunia Digital’, Kaspersky menemukan bahwa intelijen memainkan peran baru di sejumlah bidang saat ini. 

Sekitar 34% percaya bahwa AI bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dibandingkan manusia karena tidak bias. Kemudian 57% bersedia menggunakan AI untuk menjadikan kehidupan sehari-hari mereka lebih baik, dan 31% akan menggunakan AI untuk membantu menemukan jodoh yang cocok di aplikasi kencan.

Menurut statistik dari Sameweb, ChatGPT, salah satu situs chat terpopuler di dunia, memperoleh 153 juta kunjungan pada bulan pertama setelah peluncurannya, November 2022, dan mencapai dua miliar kunjungan pada April 2024. 

Bidang lain dimana AI dapat membuat perbedaan adalah pendidikan. Sekitar 47% memperkirakan bahwa anak-anak akan diajari melalui pengalaman virtual di Metaverses di masa depan.

Kemudian, 50% percaya bahwa AI telah menjadi bagian yang tak terelakkan dalam kehidupan mereka, dan 43% mempunyai opini positif mengenai kemampuannya dalam menghadirkan banyak peluang menarik dan meningkatkan masa depan bagi semua orang. 

Sebagian besar responden juga setuju bahwa AI mempunyai potensi di sektor kreatif, dengan 62% percaya bahwa AI adalah pengembang seni yang andal.

AI juga bisa dianggap sebagai teman dan asisten yang dapat diandalkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari separuh responden atau 57% ingin menggunakan AI untuk menjalankan kehidupan sehari-hari dengan lebih efisien.

Kemudian, sekitar 48% mengatakan mereka siap menggunakan chatbot AI untuk mengobrol online, dan 31% akan menggunakannya untuk membantu mereka menemukan pasangan yang baik di aplikasi kencan.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA