Bisnis.com, Jakarta — Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Darajad H. Waibow membantah pertumbuhan ekonomi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto periode 2024-2029 sebesar 8%, padahal hanya 6%. %
Darjad sendiri merupakan salah satu anggota tim yang menyusun visi dan misi ekonomi duo Prabowo-Jabran. Ia merupakan anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Target 8% itu 6%-7%, kata Bisnis, Senin (12/8/2024), mengutip Dradjad.
Ekonom senior Indef percaya bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo di masa depan bisa mencapai 6% hingga 7% meskipun ada peringatan perlambatan ekonomi global dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Darjad tak menampik, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terhenti di angka 5,1 persen pada 2024-2029, atau pada periode pertama pemerintahan Prabu Gibran. Namun, dia tidak terlalu khawatir karena IMF sering mengubah perkiraannya.
Selain itu, tambahnya, tiga strategi utama telah dirumuskan pemerintah Pranu untuk menghadapi tantangan perlambatan ekonomi. Pertama, stimulus Keynesian dari APBN.
“Antara lain menopang konsumsi dalam negeri melalui program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Selain kebijakan pengadaan pemerintah, program-program yang berorientasi ekspor seperti pembiayaan usaha,” kata Darjad.
Kedua, pemerintahan Prabowo ingin menciptakan ekosistem yang menstabilkan dan meningkatkan konsumsi rumah tangga, khususnya belanja kelas menengah. Caranya juga dengan stimulasi kinesin.
Namun, ia menekankan perlunya perpaduan yang tepat antara seluruh komponen kebijakan fiskal dan moneter. Terlebih lagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada konsumsi.
Ketiga, pelarangan dengan memotong berbagai peraturan kementerian/lembaga yang sayangnya bertentangan dengan dunia usaha dan investasi. Darajd tidak memberikan contoh aturan yang dimaksud.
Sebagai informasi, Prabhu sendiri sudah sering menyatakan target pertumbuhan ekonominya sebesar 8 persen. Bahkan, saya yakin angka tersebut akan tercapai dalam 2-3 tahun ke depan.
Prabowo mengaku sudah berdiskusi dengan para ekonom dan menilai segala kemungkinan untuk mendongkrak perekonomian Indonesia.
Saya yakin sekali, saya sudah bicara dengan para ahli dan mempelajari angkanya. Saya yakin bisa dengan mudah mencapai angka 8%. Bahkan, saya memutuskan untuk melampauinya, kata Prabowo pada pertengahan Juli lalu.
Menurutnya, salah satu kunci mencapai pertumbuhan ekonomi adalah melalui kebijakan hilirisasi. Namun, dia meminta masyarakat bersabar karena butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai hasil maksimal.
Dalam dokumen visi dan misi pasangan Prabowo-Jabran yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan, target pertumbuhan 8 persen tidak disebutkan. Dalam dokumen tersebut, Prabowo-Jabran mengatakan, untuk mewujudkan impian Indonesia Emas 2045, laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 harus berada pada angka 6% hingga 7%.
Tonton Google News dan berita serta artikel lainnya di saluran WA.