Bisnis.com, PENAJAM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas IKN (OIKN) melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Ibukota Pulau (IKN).
Ketua OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, Kepala Negara berpesan pentingnya menjamin partisipasi masyarakat setempat agar tidak ada pihak yang merasa dikucilkan atau disingkirkan.
Hal itu disampaikannya seusai pertemuan pembukaan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Agraria dan Pembangunan Pertanahan/Deputi Sampan-Dinas Pertanahan Nasional (Wamen ATR/ ). Waka BPN) Raja Juli Antoni di Istana Garuda, ibu kota nusantara (IKN), Senin, 29 Juli 2024.
“Beliau [Jokowi] memberikan arahan dan fokus serta menekankan partisipasi masyarakat, khususnya dalam penyusunan IKN. Jangan sampai masyarakat merasa terpinggirkan, terlantar, bahkan terlantar,” ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, Basuki mengatakan, instruksi lini pertama di Indonesia juga akan diikuti sehingga kementeriannya akan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas dalam perencanaan kawasan IKN.
Pesan kedua Jokowi, kata Basuki, agar IKN bisa menjadi contoh penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan cepat. Jadi pembangunannya tidak hanya bagus, tapi juga cepat.
“[IKN] tidak hanya bagus, harus cepat. Apapun persetujuannya dan sebagainya lebih cepat dan itu akan menjadi contoh pengelolaannya,” ujarnya.
Ia mencontohkan pendanaan 45 proyek akar rumput, enam di antaranya ditandatangani Presiden pada 26 Juli.
“Ada perjanjian kerja sama antara OIKN dan donor, ada 14 [perjanjian], yang mana beliau meminta agar 45 ini segera diselesaikan. ., kalau tidak, tidak akan ada PKS, tidak akan ada gerakan akar rumput,” kata Basuki.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel