Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) yang dikendalikan oleh keluarga crazy rich Sampoerna mencatatkan laba bersih Rp 26,35 miliar pada kuartal I 2024.

Laba tersebut meningkat 43,46% year-on-year (YoY/YoY) dibandingkan laba bersih sebesar Rp18,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Sampoerna, laba bersih (NII) meningkat 1,09% secara tahunan menjadi Rp 188,76 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 186,72 miliar.

Peningkatan laba juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi yang meningkat signifikan 313,78% year-on-year menjadi Rp 23,76 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 5,74 miliar. Selain itu, pendapatan lain-lain meningkat 313,68% dari Rp7,11 miliar menjadi Rp29,42 miliar.

Dari sisi rasio profitabilitas, rasio aset (ROA) Bank Sampoerna meningkat sebesar 14 basis poin (bps) dari 0,67% menjadi 0,81%. Setelah itu, rasio return on equity (ROE) juga meningkat sebesar 97 poin, dari 2,39% menjadi 3,36%.

Sejalan dengan laba tersebut, Bank Sampoerna mencatatkan kinerja penyaluran kredit yang meningkat 13,21% year-on-year menjadi Rp 11,64 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 10,28 triliun. Kesimpulannya. Aset bank juga meningkat 14% menjadi Rp 17,7 triliun dari Maret 2024.

Seiring dengan peningkatan penyaluran kredit, total rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan mengalami penurunan sebesar 14 poin persentase dari 3,91% menjadi 3,77%. Kredit bermasalah bersih meningkat dari 1,93% menjadi 2,05%.

Kemudian dari sisi pembiayaan, dana ketiga Bank Sampoerna (DPK) meningkat 15,11% year to year menjadi Rp12,85 triliun dibandingkan Rp11,16 triliun. Sebaliknya, uang murah (Current Saving Account/CASA) mengalami penurunan sebesar 27,82% dari Rp2,5 triliun menjadi Rp1,8 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA