Bisnis.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan Suahasir Nazara mengatakan ketahanan perekonomian Indonesia akan menurunkan angka pengangguran terbuka (TPT) ke level sebelum COVID-19 pada tahun 2023 dan kuartal pertama tahun 2024. Kemudian menjadi jelas.
Sua, seperti diketahui, situasi perekonomian yang tumbuh lebih dari 5% pada kuartal I 2023 dan 2024 berhasil membuka ruang perekonomian baru.
“Tidak hanya nilai pertumbuhan ekonominya, tapi TPT-nya juga menurun,” ujarnya pada Grab Business Forum 2024 yang digelar di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (14 Juni 2024). “TPT sudah turun bahkan di bawah sebelum pandemi tingkat yang baik bagi Indonesia.”
Dia menjelaskan, pertumbuhan pendapatan yang diukur dengan produk domestik bruto (PDB) seharusnya mendorong terciptanya fasilitas berusaha baru.
Dampaknya, akan semakin terbukanya lapangan kerja untuk menyerap tenaga kerja Indonesia.
Selain itu, pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan sebesar 5,2% pada tahun 2024, sehingga hasil pada kuartal pertama tahun 2024 akan memberikan landasan yang baik, kata Su.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2024, TPT tercatat sebesar 4,82% atau setara dengan 7,2 juta orang yang menganggur. Angka tersebut turun 0,63 poin persentase dibandingkan Februari 2023.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan triwulan Februari 2019 yang TPT tercatat sebesar 4,94%.
Hingga Februari 2024, BPS juga melaporkan TPT perkotaan mengalami penurunan hingga 5,89%. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,22 poin persentase sejak Februari 2023.
Penurunan TPT juga terjadi di perdesaan, mencapai 3,37% pada Februari 2024. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Februari 2023 sebesar 3,42%.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel