Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menemukan banyak tukang las lokal yang bekerja di perusahaan asing.

Banyaknya tukang las yang dibeli oleh perusahaan asing berarti banyak pekerjaan di proyek minyak dan gas yang terabaikan. Jadi, kita tidak bisa memproduksi minyak tergantung kapasitas produksinya.

“Cuma sekarang susah banget, terus terang masalah tukang lasnya. Jadi ada yang pekerjaan kita molor, misalnya proyek besar seperti Trout, ada beberapa, ternyata tukang las kita juga meninggal, raung. ujar Anggota Parlemen Pendukung Bisnis SKK Migas Rudy Satwiko pada konferensi pers Supply Chain and National Capability Summit 2024 yang digelar di Gedung SKK Migas, Rabu (7/8/2024).

Menurut Rudy, dengan diakuisisinya tenaga las oleh perusahaan asing, maka daftar tenaga kerja hulu migas tersebut juga diikuti kompetitor asing.

Sebab, sebelum menjadi tukang las, beberapa insinyur lokal pernah diculik oleh perusahaan migas asing.

“Jadi bukan hanya para insinyur yang diculik dan keluar negeri, para pekerja terampil kita juga ikut diculik,” kata Rudy.

Sementara itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyelenggarakan National Capability and Supply Chain Summit 2024 yang diselenggarakan di Jakarta pada 14-16 Agustus 2024. 

Penutupan sejumlah operasi SKK Migas yang sebelumnya sukses di Surabaya dan Batam mengangkat tema “Menavigasi rencana jangka panjang melalui rantai pasok yang terintegrasi untuk mengembangkan kemampuan nasional.”

Pada acara sebelumnya yang diadakan di Surabaya dan Batam, SKK Migas mempertemukan pemangku kepentingan antara lain pemerintah daerah dan industri pendukung migas, serta perusahaan lokal. 

Dalam kedua acara tersebut, SKK Migas bersinergi dalam merespons permasalahan dan mencari solusi, khususnya di bidang manajemen rantai pasok, sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan penting serta solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel