Bisnis.com, JAKARTA – Sulit tidur atau insomnia merupakan masalah serius yang sulit diobati oleh masyarakat. Sungguh menakutkan jika Anda mengalami mimpi buruk.

Kini, para ilmuwan telah mengidentifikasi faktor mengejutkan lain yang dapat mengganggu istirahat Anda dan membuat Anda cemas. Secara khusus, ini tidak ada hubungannya dengan saat Anda pertama kali tertidur. Ironisnya, hal itu justru berujung pada kesepian.

Para peneliti di beberapa universitas Amerika memperingatkan bahwa kesepian tidak hanya menakutkan, namun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian dini.

Banyak dari temuan ini disajikan dalam sebuah studi baru yang menunjukkan konsekuensi kesehatan dari hubungan sosial yang buruk. “Hubungan interpersonal adalah kebutuhan manusia yang paling penting,” kata Dr. Colin Hesse dari Oregon State University mengutip laporan tersebut.

“Ketika kebutuhan seseorang akan hubungan yang kuat tidak terpenuhi, hal itu dapat mengakibatkan penderitaan fisik, mental, dan emosional. Sama seperti rasa lapar dan kelelahan yang berarti Anda tidak mendapatkan cukup makanan atau tidur, kesepian telah berevolusi untuk mengingatkan orang-orang ketika kebutuhan mereka akan hubungan antarmanusia tidak terpenuhi. “

Selama penelitian, para siswa pertama-tama diminta untuk menilai perasaan mereka dengan menjawab pertanyaan seperti ‘seberapa sering kamu merasa seperti kamu bukan seorang teman’, dan ‘seberapa sering kamu merasa tersisih?’

Kemudian, tim mengevaluasi pernyataan pekerjaan impian menggunakan skala lima poin. Analisis statistik menemukan ‘hubungan signifikan’ antara frekuensi bermimpi dan hubungannya dengan kesepian dan depresi.

Hesse mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara secara spesifik mengenai intervensi spesifik.

“Tetapi hasil kami konsisten dengan fakta bahwa terapi kesepian dapat membantu mengurangi pengalaman negatif pada seseorang. Risiko ini dapat dinilai melalui studi klinis terkontrol.

Hesse dan timnya tidak ahli dalam melihat hubungan ini. Rosey Davidson, konsultan tidur di Just Chill Baby Sleep, menyoroti bahaya kesepian, menggambarkannya sebagai ‘situasi ayam dan telur’.

“Saat kita kesepian, kita menjadi lebih khawatir, cemas, dan khawatir, serta kita bisa tidur dan tidur nyenyak. Suasana hati kita memengaruhi tidur kita, mengakibatkan kegelisahan di malam hari dan lebih banyak mimpi.

Selain itu, ketika kita tidak memiliki seseorang untuk diajak bicara tentang ketakutan atau impian kita, kita merasa rentan—orang-orang ingin terhubung dan berbagi.

Kurang tidur dapat meningkatkan rasa kesepian, yang dapat menyebabkan peningkatan sifat mudah marah, depresi, dan penarikan diri dari pergaulan.

Meskipun hal ini bisa menjadi sebuah tantangan, Rosey mendorong masyarakat untuk memutus siklus ini dan mencari hubungan sosial untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan tidur mereka.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel