Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA — Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menyatakan program Akses Internet di Daerah Perbatasan, Daerah Terperiferal dan Sulit (3T) mempunyai arti penting yang cukup besar. Satelit Satria-2 selanjutnya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Program Akses Internet adalah program yang menyediakan internet satelit di daerah terpencil. Salah satu pilar pendukung program ini adalah Satria Satria Bakti. 

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, proyek Satria-2 diyakini lebih besar dibandingkan proyek Satria-1. Dengan kapasitas transmisi sebesar 300 Gbs atau dua kali lipat dari Satria-1, Satria-2 diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp13 triliun untuk membangunnya. 

Harris Sangidun, Direktur Akses Internet dan Satelit Bakti Kominfo, mengatakan pihaknya merencanakan proyek tersebut. 

“Ya, saat ini kami sedang mempersiapkan Satria-2,” kata Harris sambil menyentuh pembatas tersebut. Tulang punggungnya Palapa Ring, tapi kita tunggu kebijakan selanjutnya [pemerintah, redaksional]. Kami punya rencana, tapi implementasinya harus menunggu.” . tentang kunjungan ke salah satu Satria RTGS -1 di kawasan dekat Ibu Kota Negara (IKN) nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (8 Oktober 2024).

Harris mengungkapkan, pembangunan Satria-2 direncanakan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akses internet beberapa tahun lalu, terutama di wilayah sulit, perbatasan, dan terluar (3D). 

Ia mengatakan, Bakti menerima hingga 150.000 permintaan akses Internet sepanjang 2019-2020. 

Data permintaan akses internet terus berubah seiring dengan meningkatnya permintaan layanan internet dan hadirnya penyedia layanan internet swasta. 

Menurut Harris, ada juga pihak swasta yang masuk ke berbagai sektor untuk menyediakan akses Internet kepada masyarakat.

Dia berkata: “Itu [memasuki sektor swasta] lebih baik, bukan? Masyarakat yang tidak dilayani oleh Bakti adalah masyarakat yang dilayani oleh pihak swasta.”

Khusus untuk kiprah Bakti, Badan Layanan Umum Kominfo (BLU) tetap fokus mencapai tujuannya menyediakan akses Internet di 20.000 lokasi di Indonesia. Berdasarkan data terakhir, sebanyak 4.078 lokasi telah beroperasi dan 12.000 lokasi lainnya telah selesai tahap penyisihan dan sedang dalam tahap pembangunan. 

Jadi, lanjut Harris, Bakti pasti akan terus membangun akses Internet agar bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Kedepannya, Prabowo-Gibran akan membahas keputusan terkait pengembangan lebih lanjut akses internet di daerah lain hingga Satria-2. 

Di sisi lain, Harris mengungkapkan proyek Satria-2 akan tetap dipertimbangkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) jika masuk dalam Proyek Strategis Nasional (NSP). Satria-1.

“Saat ini kita berencana mengintegrasikan Satria-2, Palapa Ring, lalu tentunya juga terminal jarak jauh atau terminal pengguna begitu kita menyebutnya. Namun masih perlu keputusan. Riset masih berjalan tapi kebijakan menunggu pemerintahan berikutnya,” Harris dikatakan. Keuntungan

Satelit Satria-1 saat ini memegang peranan penting di bidang 3D. Beberapa peran penting Satria-1 adalah sebagai berikut:

1. Menghubungkan daerah terpencil

Satelit Satria-1 memungkinkan akses internet ke daerah yang sulit dijangkau melalui infrastruktur komunikasi terestrial seperti kabel serat optik. Artinya peran ini banyak membantu dalam mengurangi kesenjangan digital antara perkotaan dan pedesaan.

2. Meningkatkan pelayanan publik

Konektivitas yang disediakan Satria-1 selanjutnya dapat digunakan oleh perangkat di fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, kantor desa dan lain-lain.

Misalnya, sekolah dapat mengakses materi pembelajaran online, pusat kesehatan masyarakat dapat bekerja sama dengan rumah sakit besar di perkotaan untuk mendapatkan nasihat medis, dan kantor desa dapat memberikan pengelolaan administratif yang lebih efektif.

3. Peningkatan perekonomian

Kehadiran konektivitas internet juga dapat membuka peluang ekonomi baru di daerah terpencil, seperti peluang kerja jarak jauh, e-commerce, dan akses informasi pasar. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

4. Keamanan dan tanggap darurat

Satelit Satria-1 dapat membantu mengkoordinasikan tanggap darurat, menyebarkan informasi bencana dan memfasilitasi komunikasi antar lembaga penanggulangan bencana. Infrastruktur komunikasi yang andal dapat menyelamatkan ribuan atau jutaan nyawa. 

5. Meningkatkan Pelayanan Pemerintah Pemerintah dapat memberikan layanan digital yang lebih baik kepada warganya, termasuk e-Government, layanan administrasi online, dan pelaporan warga.

6. Menyebarkan informasi kesehatan

Kehadiran internet melalui RTGS juga memungkinkan informasi kesehatan, kampanye vaksinasi dan program kesehatan lainnya lebih mudah disebarkan ke daerah terpencil sehingga membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel