Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) membeberkan kunci sukses putra Rizki Junicia meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

PB PABSI meyakini konsistensi menjaga kekuatan secara keseluruhan saat latihan maupun di lapangan menjadi kunci sukses Rizki.

“Dalam latihan sehari-hari, Rizki terus memotivasi dirinya hingga mampu mengangkat beban maksimal 365 kg. Kemajuannya terus berlanjut dan Rizki mampu meraihnya saat berangkat ke Paris pada 20 Juli lalu,” kata Ketua Bidang Sukses PB PABSI. Jumat, dalam laporan tertulis yang diterima di Jakarta

Pada kategori angkat besi 73 kg putra Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniciya menambah emas 354 kg berupa angkatan bersih 155 kg dan 199 kg untuk Indonesia.

Hadi menjelaskan, Rizki mengalami proses dan tantangan yang tidak mudah untuk mencapai puncak kesuksesannya karena harus memulihkan performanya pasca operasi usus buntu menjelang Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Phuket, Thailand, yang juga lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Lifter berusia 21 tahun itu berhasil memecahkan rekor dunia pada kejuaraan tersebut

Hadi juga menjelaskan, selama berlatih untuk Olimpiade Paris, Rizki terus meningkatkan daya angkatnya secara keseluruhan selama latihan, hingga ia menjadi lebih tangguh dibandingkan saat ia menang di Paris.

Pria kelahiran Banten ini selalu menjaga kesuksesannya mulai dari latihan hingga medan pertempuran hingga mampu mencapai puncak permainannya di ajang olahraga top dunia di Paris.

Hadi menjelaskan, sepekan sebelum Olimpiade, Rizki berhasil mengangkat beban 150 kg untuk double squat dan mampu mengangkat beban 200 kg untuk clean and jerk.

Ia mengatakan, hasil tersebut mengagetkan rivalnya asal Tiongkok, Shi Xiong, seperti yang selalu dilakukan Rizki.

Ia mengatakan Rizky mampu memanfaatkan keunggulan kelincahan dan sentakannya untuk menyalip lawannya dan finis sebagai juara. Bahkan, Ritzky berhasil memecahkan rekor clean and jerk Olimpiade dengan angkatan 199 kg. Medali perak diraih lifter Thailand Weraphon Wichuma (346 kg) dan medali perunggu diraih Bozidar D’Andriv dari Bulgaria (344 kg).

Sementara itu, musuh bebuyutan Rizki, Shi Jeong, yang jago di cabang lembing, gagal meraih medali setelah gagal dalam tiga kali percobaan clean and jerk.

PB PABSI juga berterima kasih kepada pelatih Triatno dan Rusli yang memahami kompetisi tingkat elit, penuh tekanan dan tantangan, sehingga Rizky berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel