Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,70% selama sepekan terakhir menjadi menetap di 7.256,99. Bersamaan dengan pelemahan tersebut, ada saham-saham dengan level harga terbesar dalam sepekan terakhir, mulai dari saham ZBRA milik saudara taipan Hary Tanoesoedibjo hingga CAKK milik Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko.

Saham-saham dengan penurunan terdalam di peringkat pertama adalah saham kakak Hary Tanoe, Rudijanto Tanoesoedibjo PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (ZBRA). Harga saham ZBRA turun 16,55% sepanjang pekan ini dari Rp 290 per saham menjadi Rp 242 per saham.

Posisi ZBRA disusul oleh PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) yang akhir pekan ini diperdagangkan di Rp 117 per saham, turun 15,22% dari harga penutupan pekan lalu Rp 138 per saham.

Peringkat ketiga pecundang terbaik ditempati oleh PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) yang turun 14,56% menjadi parkir di Rp 1.115 akhir pekan ini, dari Rp 1.305 per saham pada pekan lalu.

Lalu ada saham LCKM yang terkoreksi 14,01% ke Rp 270 per saham dan saham GOLD terkoreksi 12,03% ke Rp 278 per saham pada penutupan Jumat (9/8/2024).

Stasiun OKAS dan BEEF berada di posisi keenam dan ketujuh, masing-masing turun 11,40% dan 10,98% selama seminggu. OKAS diparkir di Rp 101 per saham dan BEEF berakhir pekan ini di Rp 154 ​​per saham.

ERTX dan saham produsen bir Anker PT Delta Jakarta Tbk. (DLTA) menjadi pecundang terbaik berikutnya di peringkat kedelapan dan kesembilan. Harga saham ERTX anjlok 10,83% ke Rp 154 ​​dalam sepekan, sedangkan DLTA turun 10% ke Rp 2.520 per saham. 

Pecundang terbesar ke-10 pekan ini adalah saham pemasok keramik Hermanto Tanoko PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK). Saham CAKK turun 9,94% sepanjang pekan ini, dari Rp 161 per saham menjadi Rp 145 per saham. 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) P. H. Valentina Simon mengatakan, IHSG mengalami perubahan sebesar 0,70% selama sepekan terakhir menjadi menetap di 7.256,99 dari 7.308,12 pada akhir pekan lalu. 

Kapitalisasi pasar dewan juga turun 0,87% menjadi Rp12,302 triliun dari Rp12,410 triliun pada akhir pekan lalu. 

Rata-rata nilai harian transaksi valuta asing juga mengalami penurunan sebesar 6,53% menjadi Rp9,639 triliun dari Rp10,313 triliun pada minggu sebelumnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel