Bisnis.com, JAKARTA — PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, penerbit pengelola bioskop Cinema XXI. (CNMA) melaporkan kinerja periode I/2024. Laba bersih CNMA meningkat tajam menjadi Rp389 miliar pada semester I-2024.
CNMA melaporkan pendapatan sebesar Rp 2,95 triliun pada periode I/2024, menurut laporan keuangannya. Pendapatan ini meningkat 21,78% dibandingkan sebelumnya Rp 2,42 triliun.
Pendapatan bioskop sebesar Rp1,87 miliar, pendapatan makanan dan minuman sebesar Rp980,4 miliar, pendapatan iklan sebesar Rp32,8 miliar, pendapatan platform digital sebesar Rp56,5 miliar, serta pendapatan event dan pendapatan lainnya sebesar Rp14,01 miliar.
Peningkatan pendapatan CNMA meningkatkan biaya operasional dan beban perusahaan. Beban operasional dan belanja CNMA meningkat 15,34% menjadi Rp2,39 triliun dari sebelumnya Rp2,07 triliun.
Laba operasional CNMA terus meningkat pada paruh pertama tahun 2024, meski biaya dan pengeluaran meningkat. Laba usaha CNMA meningkat 64,02% menjadi Rp558,7 miliar dari sebelumnya Rp340,6 miliar secara tahunan atau year-on-year (YoY).
Alhasil, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CNMA meningkat tajam menjadi Rp389,18 miliar. Laba bersih ini mencapai Rp 200,67 miliar, meningkat 93,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba per saham CNMA juga meningkat dari Rp 2,68 menjadi Rp 4,67.
Per 30 Juni 2024, total aset CNMA tercatat sebesar Rp7,14 triliun, turun dibandingkan Rp7,37 triliun pada 31 Desember 2023. Kas dan setara kas CNMA turun menjadi Rp2,26 triliun dari sebelumnya Rp2,68 triliun.
Selanjutnya, total liabilitas CNMA sedikit meningkat dari Rp2,41 triliun pada akhir Desember 2023 menjadi Rp2,48 triliun pada akhir Juni 2024.
Sedangkan total modal CNMA turun menjadi Rp4,66 triliun pada periode I/2024 dari sebelumnya Rp4,95 triliun pada akhir tahun 2023.
_______
Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel