Bisnis.com, Jakarta. 

Kepala Departemen Industri Manufaktur Apindo Bobby Ghafoor Umar mengatakan, pengenaan tarif cukai terhadap produk olahan siap saji justru akan memberikan tekanan lebih besar pada industri yang saat ini sedang terpuruk.

“Lalu sekarang ada cukai yang dikenakan pada makanan dan minuman kemasan. Alasannya karena mengandung pemanis yang tidak sehat,” kata Bobby, Jumat (2/7/2024).

Sekadar informasi, kebijakan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 sebagai peraturan pelaksanaan UU Kesehatan No. 17/2024. Ketentuan ini dilaksanakan dalam rangka upaya pemerintah mengendalikan risiko penyakit tidak menular (PTM).

Dalam Pasal 194 yang mengatur GGL tentang makanan dan minuman yang diperdagangkan di tempat usaha atau di luar tempat usaha seperti hotel, rumah makan, rumah makan, kafe, kantin, gerai dan lain-lain, disebutkan pengaturan untuk melakukan hal tersebut.

Menurut Bobby, aturan yang diambil pemerintah akan merugikan industri. Apalagi daya beli konsumen masih lesu. Pemerintah harus melindungi biaya produksi dan tidak mengenakan pajak.

Apalagi kalau misalnya daya belinya tiba-tiba turun karena pengenaan cukai dan produknya bertambah sehingga tidak laku. Nah, yang ada akan dikenakan produksi, ”ujarnya.

Seperti disebutkan sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang mencari solusi untuk meminimalisir dampak negatif terhadap industri. Sebagai pengawas industri, Kementerian Perindustrian menilai aturan ini pasti akan berdampak pada kenaikan biaya produksi.

Iulia Astuti, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Pertanian, mengatakan peraturan kesehatan yang mengatur pengendalian GGL dan kemungkinan pengenaan cukai pada makanan dan minuman olahan tidak serta merta dilaksanakan.

Sedangkan untuk GGL, undang-undang kesehatan yang baru tentang pengendalian konsumsi GGL pada pasal 194-195 tidak serta merta berlaku, berlaku 2 tahun setelah penetapan batas maksimal kandungan GGL, jadi tidak serta merta. Begitu ditentukan kapan GGL akan diterapkan, “Kami selalu melibatkan industri dalam diskusi ini, baik dari bahan maupun kemasannya,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel