Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level Rp7.325,98 pada Kamis (1/8/2024). Beberapa saham berkapitalisasi besar antara lain BMRI, UNVR, BBNI, dan TPIA juga menguat.
IHSG mencatatkan penguatan 70,22 poin atau 0,97% menjadi 7.325,98 poin, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada siang hari, IHSG dibuka pada 7.255,76 dan mencapai level tertinggi pada penutupannya.
Tercatat 296 saham menguat, 262 saham melemah, dan 229 saham bergerak mendatar. Kapitalisasi pasar atau market cap sebesar Rp 12.469,08 triliun.
Dari besarnya kapitalisasi pasar saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 5,47% menjadi Rp 6.750. Saham PT Unilever Indonesia Tbk menguat pasca kenaikan tersebut. (UNVR) yang menguat 2,46% menjadi Rp 2.500.
Selain itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 2,11% menjadi Rp 5.075, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 1,81% menjadi Rp 9.825 per saham.
Sebaliknya, hanya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang harga sahamnya turun 0,15% menjadi Rp.
PT Ricky Putra Globalindo Tbk menjadi saham dengan laba tertinggi hari ini. (RICY) yang naik 34,25% ke Rp 98. Posisi itu diambil oleh saham PT Martina Berto Tbk. (MBTO) yang naik 29,35% ke Rp 119 per saham.
Yang paling merugi atau yang paling merugi lainnya adalah PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) yang turun 13,19% menjadi Rp. Sedangkan saham PT Gaya Abadi Perfect Tbk. (SLIS) turun 10,34% ke Rp 52 per saham.
Valdis Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, mengatakan IHSG ditutup menguat 0,74% menjadi 7.309,975 pada sesi pertama akibat pidato Jerome Powell.
Pasar bereaksi positif terhadap pernyataan Jerome tersebut, mengingat penurunan suku bunga pada September seiring dengan data ekonomi AS, khususnya inflasi, yang berada dalam tren menurun. Rupiah pun menguat 0,25% ke Rp16.215.
“Secara teknikal breakout level resistance IHSG 7280 disertai dengan penurunan kemiringan negatif dan golden cross pada Stochastic RSI. Oleh karena itu, kami perkirakan IHSG akan menguat menguji resisten di level 7.320 hari ini, ujarnya.
________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel