Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisman pada Juli 2024 mencapai 1,16 juta kunjungan atau meningkat 2,05% year-on-month (mo-m/mtm) dan meningkat secara tahunan. sebesar 9.000 (tahun ke tahun).
Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, sebanyak 997.258 wisman masuk melalui pintu masuk utama dan 171.730 lainnya masuk melalui pintu perbatasan.
“Dengan demikian, jumlah kunjungan wisman sebanyak 1.168.988 kunjungan,” kata Amalia dalam keterangan BPS, Kamis (1/8/2024).
Secara kumulatif, Amalia menyebutkan selama semester I/2024, jumlah kunjungan wisman sebanyak 6,41 juta kunjungan, meningkat 21,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada periode tersebut, jumlah kunjungan wisman merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020.
Berdasarkan kewarganegaraan, BPS menyebutkan kunjungan wisman ke Indonesia pada Juni 2024 didominasi oleh wisman asal Malaysia sebanyak 188.340 orang. Kemudian wisman Singapura 157.090 orang, Australia 144.100 orang, dan China 98.230 orang.
“Wisatawan dari Malaysia mengalami penurunan bulanan sebesar 5,86%, sedangkan kunjungan tahunan dari Malaysia meningkat sebesar 11,60%,” ujarnya.
Amalia menambahkan, wisman asal Malaysia terbanyak masuk ke Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan wisman asal Singapura masuk dari Batam. Sedangkan wisman asal Australia terbanyak masuk ke Indonesia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Dari segi rata-rata menginap, BPS melaporkan wisman yang keluar Indonesia pada Juni 2024 menghabiskan 7,13 malam di Indonesia.
Berdasarkan kelompok kewarganegaraan, BPS mencatat wisman asal Asean memiliki rata-rata menginap terpendek yaitu 4,68 malam, sedangkan wisman asal Afrika memiliki rata-rata menginap terlama yaitu 15,87 malam.
Sementara berdasarkan kebangsaan, rata-rata menginap terlama bagi wisatawan Rusia sebesar 35,76 malam, sedangkan Hong Kong memiliki rata-rata menginap terpendek sebesar 2,02 malam.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel