Bisnis.com, Jakarta – Pemasok konsumen PT Unilever Indonesia Tbk. ( UNVR ) kinerja keuangan di bawah estimasi konsensus analis pada kuartal II tahun 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Rabu (24/7/2024), Unilever Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar 8,96 triliun pada kuartal II-2024.
Berdasarkan hal tersebut, UNVR mencatatkan laba bersih sebesar 1,01 triliun pada kuartal II-2024. Capaian tersebut turun 29,73% dari Rp 1,44 triliun pada triwulan I 2024.
Laporan keuangan Unilever Indonesia tidak mencapai estimasi konsensus analis yang dihimpun Bloomberg.
Konsensus analis memperkirakan Unilever Indonesia akan membukukan pendapatan sebesar Rp 9,69 triliun pada kuartal II-2024, disusul laba bersih sebesar USD 1,31 triliun.
Sejak Januari 2024 hingga Juni 2024, Unilever Indonesia melaporkan realisasi penjualan domestik sebesar USD 18,50 triliun. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan Rp19,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, penjualan ekspor pada Januari 2024 hingga Juni 2024 tercatat sebesar Rp537,34 miliar. Capaian tersebut turun dibandingkan semester I 2023 sebesar $664,95 miliar.
Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham UNVR berada di Rp 2.720 pada penutupan perdagangan Rabu (24/7/2024). Harga banderolnya terkoreksi 23,38% untuk periode berjalan 2024.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel