Bisnis.com, JAKARTA – Terlalu sering melihat layar perangkat bisa menyebabkan pusing dan migrain. Mata yang dipaksa menatap layar smartphone terlalu tajam akan melelahkan dan membuat mata tegang.

Ketegangan mata biasanya terjadi ketika layar terlalu terang atau terlalu dekat dengan mata. Postur tubuh yang buruk saat duduk juga meningkatkan masalah kesehatan.

Jika dipegang dalam waktu lama, postur leher dan bahu yang salah akan membuat otot tegang. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala.

Selain ketegangan mata, nyeri leher dan bahu, ada beberapa gejala lain dari masalah ini:

– nyeri pada satu sisi atau depan kepala.

– Mual.

– Penglihatan sedikit kabur.

– Mata kering.

– Sensitif terhadap cahaya terang.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, Anda mungkin perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah pusing dan migrain Anda semakin parah.

Hari ini, Healthline dan Medical News melaporkan tentang cara menghindari sakit kepala terkait layar perangkat: 1. Istirahatkan mata Anda sesering mungkin.

Jika pekerjaan Anda memerlukan interaksi intensif dengan perangkat, satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah mengistirahatkan mata.

Salah satu teknik yang umum digunakan adalah aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan Anda ke pemandangan yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Cara ini juga memberikan waktu istirahat dari pekerjaan. Anda juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk meregangkan dan memperbaiki postur tubuh Anda. 2. Jauhkan pandangan Anda dari layar

Untuk Ergotron, disarankan untuk menempatkan layar perangkat sekitar 50 cm dari mata atau sepanjang lengan.

Semakin besar layarnya, semakin banyak Anda harus menggerakkan mata. Jika Anda menggunakan laptop, coba miringkan layar ke belakang atau sekitar 100-110 derajat. Hal ini bertujuan agar pantulan layar tidak terlalu kuat. 3. Sesuaikan kecerahan layar

Terkadang Anda jarang menyadari bahwa cahaya di layar terlalu terang. Kecerahan layar harus disesuaikan dengan cahaya sekitar. 

Jika cahaya di dalam ruangan minim, sebaiknya kurangi kecerahan atau kecerahan layar hingga batas terendah. Jika Anda berada di ruangan terang atau di jalan raya, sebaiknya atur juga kecerahannya agar mata Anda tidak kesulitan melihat ke layar. 

Banyak perangkat kini juga menyediakan pencahayaan hangat. Fitur ini berguna karena lebih nyaman dilihat mata dibandingkan cahaya biru yang keras. 4. Gunakan kacamata pelindung cahaya biru dan layar anti silau

Beberapa teknologi telah dikembangkan untuk mengurangi efek samping dari waktu menatap layar yang berkepanjangan. Ini termasuk kacamata pelindung cahaya biru dan layar perangkat anti-silau.

Anda bisa mendapatkan kacamata pemblokir cahaya biru dengan harga yang relatif murah dan mata Anda akan lebih nyaman dibandingkan layar. Namun, penelitian terhadap teknologi ini tidak cukup untuk membuktikan realitasnya. 

Pelindung layar anti-silau juga dapat diterapkan pada perangkat. Jika Anda sering menggunakan perangkat di tempat yang terang, perangkat anti silau dapat membantu mengurangi pantulan layar yang sering kali menyulitkan penglihatan. 5. Kurangi waktu pemakaian perangkat jika memungkinkan

Jika pekerjaan Anda memerlukan banyak waktu pemakaian perangkat, kurangi waktu pemakaian perangkat saat Anda tidak bekerja. Tetapkan batasan saat menggunakan media sosial dan melakukan hal lain seperti streaming. 

Usahakan untuk tidak menggunakan perangkat sebelum tidur, karena cahaya di ruangan gelap sangat terang. Selain itu, otak Anda akan lebih aktif sehingga Anda bisa menggunakan perangkat hingga berjam-jam. (Ilma Raikhan)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA News