Bisnis.com, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab lonjakan tajam harga cabai merah pada paruh kedua tahun 2024.
Sarvo Eddy, Sekretaris Jenderal Bapanas, mengatakan kenaikan harga jeruk salah satu penyebabnya karena produksi sudah memasuki masa kemarau. Oleh karena itu, ia memaparkan sederet solusi untuk menekan kenaikan harga cabai merah, termasuk dengan menanam kucai di kalangan masyarakat.
Eddy saat ditemui di kawasan Senayan, Senin (29/9), mengatakan, “Saya berpesan kepada teman-teman di [Departemen] Pertanian untuk menabur benih kunyit di masyarakat agar bisa ditanam di pot, di teras, di pekarangan. “Tidak sesulit itu.” /7/2024).
Sementara itu, untuk mengendalikan harga pisang dalam jangka panjang, Eddy mengusulkan penanaman skala besar melalui rumah kaca. Dengan menanam mentimun berukuran besar di rumah kaca, panen dapat dilakukan di luar musim, sehingga mentimun tersedia sepanjang tahun.
“Saya kira ini bukan masalah keamanan pangan, ini solusi untuk rumah kaca sehingga hasil panen tidak bergantung pada cuaca,” ujarnya.
Berdasarkan Grafik Harga Pangan Bapanas, harga rata-rata cabai merah nasional hari ini pukul 11.48 WIB, naik 0,83% menjadi Rp 68.090 per kg. Harga cabai merah hari ini naik 7,9% dari Rp 63.100 per kg pada 22 Juli 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada minggu keempat Juli 2024, jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga cabai merah mencapai 202 daerah/kota, meningkat dari minggu sebelumnya sebanyak 187 daerah. / Kota.
Melansir Bisnis.com, Senin (22/07/2024), Kementerian Pertanian (Kementan) mendesak pemerintah daerah (Pemda) mendirikan sentra produksi cabai rawit baru sebagai strategi menstabilkan pasokan dan harga.
Inti Perthvi Nashwari, Direktur Benih Hortikultura, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, mengakui akan terjadi pengurangan (defisit) pasokan cabai rawit pada Juli dan Agustus 2024. ton, disusul 104.031 ton pada bulan Agustus.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab anjloknya produksi pada bulan-bulan tersebut adalah kekeringan yang melanda perkebunan di sentra produksi cabai merah seperti Kabupaten Lamongan, Tuban, dan Kediri.
“Tidak hanya kekeringan, ada juga serangan hama dan penyakit yang akan menurunkan produksi dan tentunya mengurangi pasokan,” kata Pertwee dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (22/07/2024). ).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel