Bisnis.com, JAKARTA – CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp 400 miliar pada akhir tahun 2024.

Direktur Utama CNAF Ristiyavan Suherman memperkirakan terdapat potensi besar dalam pembiayaan kendaraan listrik pada tahun 2024.

“CNAF menargetkan Rp 400 miliar untuk kendaraan ramah lingkungan pada akhir tahun 2024,” kata Ristiyavan kepada Bisnis, Rabu (17/07/2024).

Hingga Juni 2024, realisasi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan yang dilakukan CNAF sebesar Rp273,3 miliar atau meningkat 198,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp91,7 miliar (year-on-year).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan kendaraan listrik pada semester I/2024 meningkat 25,7 persen dibandingkan semester I/2023 yang mencapai 11.940 unit. 

Sedangkan penjualan kendaraan hybrid pada semester I 2024 sebanyak 24.775 unit, naik 43,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan pembiayaan khusus kendaraan listrik hingga April 2024 sebesar 43,9 triliun atau 1% dari total pembiayaan otomotif. 

“Saat ini terdapat beberapa kekhawatiran mengenai relatif mahalnya harga kendaraan ramah lingkungan, khususnya kendaraan listrik, serta harga jual EV, karena tidak adanya pasar untuk kendaraan bekas,” kata Ristiyavan.

Di balik tantangan tersebut, CNAF juga melihat perkembangan positif dalam kesiapan infrastruktur, dimulai dengan peningkatan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik, suku cadang, dan titik layanan. Selain itu, beragam produk kendaraan listrik bermunculan dari berbagai produsen mobil.

Selain itu, CNAF juga menggalakkan minat masyarakat terhadap kendaraan yang ramah lingkungan, irit, dan berteknologi maju.

“CNAF berharap pendanaan kendaraan ramah lingkungan ke depan akan tumbuh seiring dengan semakin pulihnya perekonomian Indonesia, dimana aktivitas masyarakat kembali normal, mobilitas meningkat dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat,” ujarnya. ditekankan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA