Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). BCA kembali menjadi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayar periode 2024-2029.
Kerja sama ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat sinergi lembaga perbankan dan pasar modal, mendukung pengembangan infrastruktur transaksi, serta meningkatkan efisiensi dan kenyamanan investor.
Direktur BCA John Kosasih mengatakan kerja sama ini merupakan wujud komitmen BCA dalam mendukung perkembangan pasar modal di Indonesia.
“Kami siap memberikan layanan terbaik dengan menghadirkan platform transaksi yang aman, andal, sekaligus menjadi solusi relevan bagi investor dan nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20 Juli 2024).
Kerjasama BCA dan KSEI sebagai Bank Pembayaran telah berlangsung sejak tahun 2005. Sambil menjalankan perannya sebagai Bank Pembayaran.
Selain itu, BCA memastikan setiap transaksi di pasar modal berjalan lancar dengan menyediakan sistem pembayaran yang efisien sehingga transaksi dapat diselesaikan tepat waktu. Kerja sama dengan KSEI diharapkan dapat memberikan kenyamanan optimal bagi nasabah dan investor dalam melakukan transaksi di pasar modal.
BCA juga menjadi administrator bank RDN sejak 2011. Perusahaan tidak hanya bertanggung jawab mengelola dana nasabah, namun juga menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan nasabah mengakses informasi penting saldo rekening nasabah dan transfer melalui myBCA, BCA Mobile dan KlikBCA.
Selain itu, e-channel BCA juga terintegrasi dengan fasilitas Akses KSEI untuk menampilkan saldo efek dan saldo RDN konsolidasi.
Peran Bank RDN sangat penting dalam menciptakan iklim investasi yang positif, meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi di pasar modal dan memberikan transparansi untuk membangun lingkungan investasi yang aman dan nyaman.
“Kami mendukung perkembangan pasar modal melalui kerja sama yang solid dengan KSEI, dan berharap masyarakat dapat bertransaksi di pasar modal dengan lebih mudah dan nyaman, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan industri pasar modal Indonesia,” kata John.
Sementara itu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan, tidak ada perbedaan kerjasama saat ini dengan periode sebelumnya. Namun perjanjian kerjasama periode 2019-2024 telah berakhir sehingga bank-bank tersebut tidak dapat lagi bekerjasama dengan KSEI kecuali kerjasamanya diperpanjang.
“Proses perpanjangan kontrak ini sudah kami lakukan mulai tahun 2023. Hari ini kami tandatangani kontrak ini untuk 5 tahun lagi dengan kemitraan lebih banyak, bertambah 8 bank,” kata Samsul, Jumat di gedung BEI (19/7/2024).
Lanjutnya, dengan memperbaharui kerja sama ini, KSEI dapat mempercepat proses birokrasi pembuatan rekening. Menurut dia, bank-bank tersebut memiliki tenaga yang cukup untuk mempercepat pembukaan rekening dan mengelola dana investor di bank tersebut.
“Jadi menurut saya ini akan banyak membantu pasar modal Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan 20 juta investor pada tahun 2027,” kata Samsul.
Lebih lanjut Samsul menyatakan, berdasarkan data Juni 2024, total investor di pasar modal mencapai 13 juta investor dengan rata-rata penyelesaian transaksi harian sebesar Rp 12,3 triliun.
Rata-rata pertumbuhan investor sejak tahun 2020 tercatat sebesar 38,7% per tahun, dengan individu lokal mendominasi 99% dari total jumlah investor. Hal inilah yang menjadi alasan utama KSEI memberikan kemudahan kepada investor, salah satunya adalah penunjukan bank kustodian dan bank pembayar RDN yang terpercaya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel