Bisnis.com, Jakarta – Di era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk melestarikan dan memajukan budaya tradisional seperti kebaya.

Hal yang menarik adalah bagaimana teknologi berperan dalam menghidupkan kembali kebaya, menjadikannya pakaian yang semakin dikenal secara global, sekaligus menyoroti peran perempuan Indonesia dalam menumbuhkan identitas budaya.

Kebaya yang kabarnya muncul di Indonesia pada abad ke-15 atau ke-16, merupakan kata yang berasal dari kata “abaya” yang berarti jubah atau pakaian dan diciptakan oleh Kongres Perempuan Indonesia pada tahun 1928 untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dalam mengenakannya

Kecerdasan buatan telah membawa perubahan revolusioner di berbagai industri, termasuk industri fashion, dimana kebaya telah menjadi bagian dari tren fashion yang mempesona di Indonesia. Dengan bantuan teknologi AI, para desainer kini dapat mengabadikan desain kebaya tradisional secara digital, sehingga pola dan teknik jahitan yang rumit dapat dilestarikan seiring berjalannya waktu.

Algoritma AI juga mampu menganalisis tren fashion global dan memberikan rekomendasi desain yang memadukan unsur kebaya tradisional dengan gaya kontemporer sehingga menjadikan kebaya semakin relevan dan menarik bagi generasi muda. Platform media sosial yang didukung AI memungkinkan penyebaran informasi dan promosi Kibaya di seluruh dunia.

AI dapat menganalisis data dari media sosial untuk menilai preferensi konsumen dan mengidentifikasi pasar potensial untuk kebaya. Dengan memanfaatkan periklanan berbasis target dan konten yang dipersonalisasi, desainer dan wirausaha dapat menjangkau khalayak luas baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kombinasi AI, teknologi dan perempuan Indonesia di era digital secara tidak langsung mempengaruhi perubahan minat memakai kebaya; Dulu dan sekarang.

Secara historis, kebaya telah menjadi pakaian sehari-hari wanita Indonesia, simbol kecantikan dan identitas budaya. Namun, pada akhir abad ke-20, penggunaan kebaya sehari-hari menurun seiring dengan meningkatnya pengaruh mode Barat.

Kepraktisan dan kenyamanan pakaian modern jauh lebih unggul dibandingkan pakaian tradisional, oleh karena itu kebaya hanya digunakan untuk acara formal dan upacara adat. Beberapa tahun terakhir, minat terhadap kebaya kembali meningkat di kalangan generasi muda. Kebangkitan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya.

Platform media sosial memainkan peran penting dalam tren ini, dengan influencer dan penggemar mode menampilkan interpretasi modern terhadap kebaya. Generasi muda masa kini memadukan unsur tradisional dengan fesyen masa kini, menjadikan kibaya sebagai pakaian serba guna baik untuk suasana formal maupun kasual.

Mengingat pergerakan kebaya yang bersifat periodik, maka pemerintah menetapkan tanggal 4 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 24 Juli 2023 sebagai Hari Kebaya Nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Kebayarus) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional.

Kebaya mengalami kebangkitan yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena kebaya mendunia telah menjadi simbol martabat dan kebanggaan budaya Indonesia yang diakui secara internasional. AI berperan penting dalam meningkatkan popularitas kebaya melalui berbagai media.

Misalnya saja peragaan busana virtual dengan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) yang memungkinkan penonton di seluruh dunia menikmati keindahan kebaya tanpa harus hadir secara fisik. Kebaya dan peran AI

Dalam konteks desain fesyen, peran AI semakin meningkat karena sangat efisien dalam melakukan apa yang diharapkan melalui imajinasi yang diterjemahkan melalui teknologi.

Misalnya, cucu Gusdur, presiden keempat Indonesia, bernama Amyra, menggunakan teknologi digital untuk membuat gambaran tentang apa yang ingin ia kenakan di hari kelulusan sekolah dasar (SD), beserta aksesorisnya, kemudian menggunakan teknologi digital untuk membuat sebuah gambar. tentang apa yang ingin dia kenakan. Penghargaan diberikan kepada desainer yang membuatnya.

Teknologi menyentuh setiap kelompok umur, termasuk generasi alpha yang semakin mahir menggunakan teknologi.

Terlepas dari peran AI dan teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan Indonesia mempunyai peran sentral dalam melestarikan kebaya dan mempromosikannya secara global. Mereka tidak hanya mengenakan kebaya di berbagai acara resmi, namun juga memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan budaya.

Misalnya saja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mantan Menteri Susi Pudjiastuti yang kerap mengenakan kebaya dan batik di berbagai kesempatan, serta artis dan selebriti Ashanti yang kerap mengunggah foto dan video dirinya mengenakan kebaya di media sosial. ,

Postingan kebayanya mendapat banyak perhatian dan pujian dari netizen, yang menunjukkan popularitas kebaya di kalangan penggemarnya. Wara Wari Kebaya di media sosial yang dapat disaksikan penonton dari berbagai negara menampilkan bagaimana AI dan teknologi dipadukan dengan perempuan Indonesia untuk berperan dalam mempromosikan kebaya.

Dengan kemampuannya mempengaruhi perilaku dan keputusan konsumen, selebritas, selebritas, dan influencer telah menjadi bagian penting dalam strategi branding dan pemasaran digital dan berdampak besar pada promosi kebaya. Pengaruh terbesarnya di media sosial adalah memperkenalkan kebaya ke era digital.

Sebut saja Raisa Andriana dan Maudie Ayunda.  Mereka berperan penting dalam memperkenalkan kebaya kepada generasi muda dan masyarakat internasional. Postingannya yang menampilkan kebaya kerap mendapat banyak like, view, dan share yang menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pakaian adat tersebut.

Sebagai penyanyi ternama, Raisa kerap mengenakan kebaya dalam penampilannya dan membagikan foto-fotonya ke Instagram. Postingan kebayanya kerap mendapat ribuan like dan komentar, yang menunjukkan popularitas kebaya di kalangan penggemarnya.

Postingan kebaya Raisa mendapat lebih dari 150.000 suka dan lebih dari 1 juta views, dengan banyak reaksi positif dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Maudie Ayunda, aktris sekaligus penyanyi yang juga dikenal dengan pendidikan tingginya, aktif mempromosikan kebaya di media sosial.

Postingan Modi tentang kebaya menarik perhatian tidak hanya di Indonesia tapi juga internasional. Video Modi mengenakan kebaya di YouTube telah ditonton lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan respon positif dari Indonesia dan belahan dunia lainnya.

Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada tanggal 24 Juli menjadi contoh bagaimana perempuan dan teknologi berperan dalam mempromosikan kebaya. Festival ini akan dihadiri kurang lebih 7.000 perempuan dari berbagai organisasi Istora Senayan yaitu Kowani yang merupakan penggagas acara tersebut, Kaya Ladra Indonesia (CLN), perkumpulan yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan UMKM yang akan diketuai oleh Nani. Hadi. Teeja. Selain itu, banyak organisasi perempuan yang merayakan Hari Kebaya Nasional.

Peran teknologi dan AI telah membawa kebangkitan global pada kebaya, menjadikannya sebagai simbol martabat dan kebanggaan budaya Indonesia yang semakin diakui secara internasional. Perempuan Indonesia melalui berbagai perannya terus berperan aktif dalam pelestarian dan promosi kebaya dengan bantuan teknologi.

Dengan perpaduan tradisi dan inovasi, kebaya akan terus menjadi pakaian yang dicintai dan terobsesi, mewakili identitas dan warisan budaya Indonesia secara global. Melalui media sosial awareness, acara Hari Kibaya Nasional semakin menarik perhatian kaum perempuan.

Potensi branding kebaya di seluruh dunia juga sangat besar dan diharapkan dapat tumbuh melalui peran kreatif perempuan Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital dan AI.

Sebut saja Pixlr, sebuah desain dan generator gambar bertenaga AI yang dapat membantu menerjemahkan imajinasi kita ke dalam bentuk virtual dan menjadi alat hebat bagi orang-orang kreatif. Klik dan tulis apa yang ada dalam pikiran Anda, lalu AI akan merendernya.

Pada akhirnya, dengan bantuan teknologi digital dan kecerdasan buatan, Kibaya akan menjadi makmur tidak hanya di negaranya saja. Kisah dan Variasi Kecantikan Wanita Berkebaya di Hari Kebaya Nasional yang dihadiri sekitar 7.000 wanita di Istora Senayan Jakarta ini pada akhirnya akan berenang anggun dan berselancar di dunia maya, sehingga kita semua bisa belajar tentang kebaya Indonesia, yuk jadi saksinya. untuk kisah indah ini. , Selamat Hari Kebaya Nasional!!!

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel