Bisnis.com, JAKARTA – Banyak perusahaan teknologi yang mulai mengatur penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI, termasuk platform konferensi video Zoom.

Zoom mengalami pertumbuhan luar biasa hanya dari platform konferensi videonya, sehingga dapat menawarkan banyak produk dan fitur baru.

Seiring dengan pesatnya inovasi, Zoom juga telah mengumumkan banyak produk dan fitur baru. Antara bulan Maret dan April saja, Zoom mengumumkan 50 inovasi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI).

AI telah menjadi elemen sentral dalam pertumbuhan dan inovasi Zoom, dengan setiap aspek platform kini dilengkapi dengan kemampuan AI. Kecerdasan buatan berperan penting dalam meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna produk Zoom.

Jadi bagaimana AI cocok dengan Zoom?

Lucas Lu, Direktur Zoom Asia, mengatakan saat ini seluruh produk Zoom memiliki AI Companion yang dapat mengekstrak data dari berbagai sumber saat pengguna menggunakan Zoom.

Dengan cara ini, AI dapat membantu mempersingkat waktu persiapan untuk tugas-tugas yang sebelumnya memakan banyak waktu. Faktanya, AI dapat mengakses data dari pihak ketiga, sehingga meningkatkan fungsionalitas semua produk Zoom.

“Kita bisa membeli data publik dan menggunakan informasi dari rapat internal,” jelas Lucas saat jumpa media, Kamis (2/5/2024).

Ketersediaan informasi dan fungsionalitas dalam aplikasi Zoom dapat membantu mengurangi beban kerja dan kebingungan akibat kelebihan informasi.

Selain itu, Zoom juga menawarkan fitur tambahan bagi pengembang atau perusahaan yang ingin mengintegrasikan Zoom ke dalam kebutuhan sistem bisnisnya.

Pada platform Zoom, semua informasi yang dibutuhkan karyawan tersedia secara komprehensif dan terintegrasi karena AI Zoom dapat mengambil semua informasi yang diperlukan tanpa mengharuskan karyawan berpindah platform sesuai pesanan. Kelebihan dan Kekurangan AI di Zoom

Berikut tiga hal yang membedakan Zoom AI Companion dengan solusi berbasis AI lainnya:

1. Pendekatan Terfederasi: Pendekatan Zoom terhadap AI sintetik mengintegrasikan model bahasa skala besar (LLM) Zoom dengan banyak model lainnya, seperti OpenAI dan Meta Llama, sehingga memungkinkan pelanggan Zoom menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka.

2. Pemberdayaan: Zoom adalah satu-satunya perusahaan di industri yang tidak membebankan biaya tambahan kepada pengguna untuk mengakses solusi AI.

3. Pembaruan AI yang bertanggung jawab: Zoom tidak menggunakan data pelanggan untuk melatih AI-nya

Dengan fitur AI ini, Zoom dapat membantu membuat dan menyajikan ringkasan rapat atau obrolan, disusun berdasarkan topik, dan menyertakan daftar langkah selanjutnya yang harus diambil.

Kemampuan meringkas ini juga didukung dalam 36 bahasa. Fitur ini juga dapat secara otomatis mendeteksi perbedaan bahasa yang digunakan dalam rapat. Zoom juga memiliki generator AI yang dapat membantu menulis email, chat, dan tulisan lainnya yang lebih panjang dan formal.

Selain itu, untuk menambah jumlah karyawan dari perusahaan pengguna, Zoom mengakuisisi Workvivo untuk memfasilitasi sistem komunikasi internal perusahaan.

Kemudian, untuk memaksimalkan waktu kerja, Zoom memiliki Zoom Workspace yang memungkinkan pengguna menempatkan mejanya di kantor atau ruang rapat dan dengan mudah menemukan kantor atau ruang rapatnya kapan saja, di mana saja.

Ke depan, untuk meningkatkan produktivitas, Zoom akan segera merilis Zoom Docs, termasuk dokumen, papan tulis digital, catatan, survei, dan banyak lagi.

“Terakhir, Zoom Workplace menawarkan layanan bisnis yang lengkap, termasuk seluruh fitur Zoom AI Companion untuk membantu pengguna dalam berbagai aspek pekerjaan mereka,” lanjut Lucas. Cara menggunakan AI di Zoom

AI di Zoom tersedia di semua paket berlangganan Zoom tanpa biaya tambahan. Namun fitur ini tidak tersedia untuk pengguna Zoom yang tidak terdaftar.

“Ini usulan yang sederhana, karena pada platform selain Zoom, pengguna bahkan harus membayar ekstra untuk mengakses fitur AI. Sedangkan di Zoom, pengguna yang berlangganan paket basic kami bisa menggunakan fitur AI, jadi dari segi harga Zoom lebih murah,” kata Lucas.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels