Bisnis.com, JAKARTA – Pemasok batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) membuka peluang untuk menemukan tambang baru dengan berbagai parameter dan terkait dengan tujuan bisnis yang berbeda pada tahun 2028. 

Presiden Delta Dunia Makmur, Iwan Fuad Salim menjelaskan, pihaknya terbuka terhadap penambangan baru jika ada peluang dan sesuai dengan langkah dan standar yang diterapkan DOID. 

Iwan pada Jumat (12/7/2024) mengatakan, “Jika ada peluang bagus seperti besok, pasti akan kami diskusikan lebih lanjut dan diskusikan dengan mitra perbankan dan alat berat kami.” . 

Iwan menjelaskan, salah satu parameter yang ditetapkan adalah harga produk terkait, futures, dan perdagangan DOID. Ia mengatakan, harga produk saat ini sedang fluktuatif sehingga DOID tetap perlu memantau terlebih dahulu sebelum membeli. 

Usulan DOID untuk menurunkan tingkat pendapatan batubara menjadi 50% pada tahun 2028 juga akan diabaikan. 

“Yang pasti di tahun 2028 jumlah pendapatan [dari batu bara] 50%. Jadi investasi apa pun harus menunjukkan dukungan untuk tujuan itu,” jelasnya. 

Seperti diketahui, DOID melalui departemennya telah menyelesaikan pembelian tambang batu bara antrasit di Amerika Serikat. 

Akuisisi ini menegaskan bahwa DOID memiliki empat tambang antrasit suhu ultra-tinggi (UHG) di Pennsylvania, AS. Pembelian ini akan memungkinkan DOID untuk memenuhi persyaratan antrasit UHG di masa depan. 

Kami yakin akuisisi ini akan menambah pendapatan DOID, yang diperkirakan akan menghasilkan tambahan $120 juta hingga $130 juta per tahun dari tahun 2024 hingga 2028.

Selain itu, akuisisi ini secara signifikan meningkatkan bauran pendapatan DOID dengan meningkatkan pangsa pendapatan batubara non-termal dari 19% pada tahun 2023 menjadi 28% pada tahun 2024. Langkah ini sejalan dengan upaya DOID untuk mengurangi ketergantungannya pada batubara.

Lihat berita dan artikel lainnya tentang Google Berita dan Jaringan WA