Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan International Maritime Organization (IMO) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor maritim.

Antony Arif Priadi, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, bekerja sama dengan Direktur Divisi Kerjasama Teknis dan Implementasi (TCID) IMO dalam pelatihan dan peningkatan kapasitas.

“Kami sedang menjajaki kemungkinan untuk menjalin perjanjian kemitraan dengan IMO sehingga Indonesia tidak lagi menjadi penerima manfaat, melainkan mitra dalam pelaksanaan pelatihan tersebut,” jelas Antony dalam siaran persnya, Kamis, 11 Juli 2024.

Ia mengatakan perjanjian kemitraan ini akan menguntungkan Indonesia karena proses pelatihan dan pelaksanaannya akan lebih efisien dan efektif.

Selain itu, Direktur Transportasi dan Kelautan Hendry Ginting juga bertemu dengan perwakilan IMO Organisasi Maritim Afrika Barat dan Tengah (MOWCA), Bwala William.

Pertemuan dengan MOWCA bertujuan menjajaki kemungkinan kerja sama penguatan kapasitas negara-negara Afrika Barat dan Tengah di bidang maritim.

“Usulan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memenuhi komitmen yang dibuat tahun lalu saat kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan IMO periode 2024-2025 untuk memberikan pelatihan maritim kepada negara-negara Afrika,” ujarnya.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan Ahmad memaparkan program pelatihan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Kelautan dibawah naungan PPSDM Transportasi Laut.

“Kami akan segera mengadakan pertemuan dan mengundang negara-negara terkait untuk mengikuti pelatihan tersebut,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA