Bisnis.com, Jakarta – Operator fintech peer-to-peer (P2P) PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) telah menerima pembiayaan dari FMO Dutch Business Development Bank. 

FMO sebelumnya menjadi investor di Validus sejak 2019. Kali ini perseroan telah mendapat fasilitas pembiayaan sebesar USD 15 juta atau sekitar Rp 243 miliar melalui anak usaha Batumbur di Indonesia. 

Perusahaan patungan antara Batumbu PT. Triputra Investindo Arya dengan Validus Investment Holdings Pte. Ltd.(HIV). Sebagai gambaran PT. Triputra Investindo Arya merupakan perusahaan induk dari Grup Triputra dengan empat kegiatan usaha inti yaitu Pertanian, Pertambangan, Manufaktur dan Perdagangan & Jasa. Sementara itu, Validus Investment Holdings Pte. Ltd (VIH) adalah Validus Capital Pte. Ltd., yang beroperasi sebagai platform pinjaman online (PINJOL) untuk segmen UKM di Singapura.

Instrumen keuangan ini diharapkan mampu meningkatkan pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan signifikan yang dihadapi para pelaku UMKM untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Indonesia.

Direktur Lembaga Keuangan FMO Juan José Dada Ortiz mengatakan kolaborasi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inklusi keuangan. 

“Dengan memberikan Batumbu sumber daya yang dibutuhkannya, kami dapat membantu lebih banyak usaha kecil mewujudkan potensinya, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kemakmuran ekonomi Indonesia yang lebih luas,” kata Juan dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (7/11/2024). 

Sementara itu, Glant Saputrahadi Tan Batumbu selaku direktur dan CEO mengungkapkan bahwa kemitraan dengan FMO merupakan langkah penting dalam misi perusahaan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan UMKM di Indonesia. Ia berharap dengan dukungan FMO, Batuumbu dapat memperluas jangkauannya dan menawarkan solusi pembiayaan yang lebih disesuaikan kepada UKM, mendorong inovasi dan kewirausahaan. 

“Bersama-sama, kami berkomitmen untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya. 

Sebagai platform pembiayaan UMKM digital di Indonesia, Batumbu telah menghasilkan laba bersih selama lebih dari 2 tahun dan secara konsisten menghasilkan margin EBITDA +50%.

Sebelumnya, Batumbu juga mendapatkan pembiayaan sebesar €2,4 juta atau Rp42 miliar dari Oikocredit.  Pendanaan ini akan memungkinkan Batumbu bertindak sebagai perpanjangan tangan Validus untuk memperluas pembiayaan kepada usaha kecil dan menengah di Indonesia. 

Validus dan OikoCredit memandang UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Asia Tenggara, menyumbang 97% dari seluruh aktivitas bisnis dan menyerap lebih dari separuh angkatan kerja di Asia Tenggara. Meskipun peran mereka penting, banyak UKM menghadapi tantangan besar dalam mengakses pembiayaan formal.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel