Bisnis.com, JAKARTA – Setiap tahun, perusahaan konsultan Mercer menerbitkan studi tentang kota termahal dan termurah di dunia. Pada tahun 2024, Mercer memberi peringkat pada 226 kota.

Menurut Mercer, faktor utama yang mempengaruhi biaya hidup adalah inflasi. Menurut Forbes dan Architectural Digest, kenaikan harga ini telah menyebabkan peningkatan biaya hidup di banyak kota (Istanbul di peringkat 130, Kairo di peringkat 168).

Sebaliknya, empat dari tujuh kota termahal berada di Swiss. Hal ini difasilitasi oleh tingginya nilai mata uang franc.

Tinggal di kota besar dengan biaya hidup yang tinggi bisa menjadi suatu keuntungan, namun juga bisa menjadi kerugian. Akan sulit untuk memulai hidup atau berlibur di kota-kota ini, tetapi Anda tetap bisa menjalani kehidupan yang baik. Berikut 7 kota termahal di dunia: 1. Hongkong

Hong Kong terkenal dengan gedung pencakar langitnya. Sebab, Hong Kong tersebar di ratusan pulau. Sulit untuk membangun di tanah Hong Kong.

Namun masyarakat Hong Kong memiliki keinginan untuk berbisnis dan menghemat banyak uang. Menurut laporan ExpatLiving, pada tahun 2020, 96 penduduk memiliki kekayaan bersih $1 miliar. 2. Singapura

Selain menjadi negara terkaya di Asia Tenggara, ternyata Singapura juga menjadi negara dengan biaya hidup tertinggi kedua di dunia. 

Sering disebut sebagai pusat keuangan dunia, biaya hidup di Singapura, seperti perumahan, transportasi, dan jasa, lebih mahal dibandingkan kota-kota lain. Seperti Hong Kong dan Zurich, hal ini menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik. 3. Zürich, Swiss

Zurich adalah kota terbesar di Swiss. Swiss memiliki nilai tukar yang tinggi dengan mata uangnya franc. Inilah salah satu penyebab tingginya status Zurich.

Menurut laporan Numbeo, biaya hidup di Zurich 278,5% lebih tinggi dibandingkan di Jakarta – tidak termasuk sewa. Artinya jika taraf hidup Anda di Jakarta adalah Rp 41 juta, maka Anda membutuhkan Rp 157 juta untuk memenuhi taraf hidup di Zurich. 4. Jenewa, Swiss

Jenewa adalah pusat keuangan dan diplomasi dunia. Banyak bank dan pusat keuangan berkantor pusat di Jenewa, yang menempati peringkat ke-14 dalam Indeks Pusat Keuangan Dunia tahun 2020.

Jenewa juga dinobatkan oleh Mercers sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik, peringkat 9. 5. Basel, Swiss

Basel tidak jauh berbeda dengan Jenewa dan Zurich dari segi harga dan kualitas hidup. Sebagai kota bersejarah, Basel kerap menjadi tujuan wisatawan mancanegara.

Menurut situs resmi Basel, semakin banyak orang pindah ke Basel setiap tahunnya. Jumlah penduduknya yang kini sekitar 1 juta jiwa menarik banyak perusahaan untuk membuka cabang di kota tersebut. 6. Bern, Swiss

Seperti Jenewa, Bern adalah salah satu pusat keuangan dan politik dunia. Bern juga merupakan ibu kota administratif Swiss. Kedua faktor ini membuat harga tinggi di Bern.

Namun menurut Economic Times, Bern mewakili kehidupan yang baik, kota yang aman dan bersih, serta lingkungan dan budaya yang indah. Kota ini menarik bagi para imigran yang akan tinggal di Eropa. 7. Kota New York, AS

Pada tahun 2022, New York akan menjadi destinasi terbaik bersama Singapura. Tahun berikutnya, kota ini menerima yang ketiga. Memasuki peringkat ketujuh pada tahun 2024 menunjukkan ketidakpastian perekonomian di Amerika Serikat. 

Kota ini sangat mahal dan tingkat keamanan di beberapa tempat rendah. Menurut laporan NBER, harga real estat, seperti rumah, meningkat pada tahun 1990-an. Inilah salah satu alasan utama mengapa Kota New York mahal.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA