Bisnis.com, Jakarta – Microsoft akan memperkenalkan Copilot OneNote yang mampu membaca dan menganalisis catatan tulisan tangan. Fitur ini bahkan dapat mengubah teks menjadi teks.

Fitur tersebut dilaporkan memasuki pengujian beta akhir bulan lalu. OneNote bisa membantu Anda membuat catatan tulisan tangan dengan gaya, meringkasnya, mengajukan pertanyaan, atau membuat daftar tugas berdasarkan catatan tersebut.

The Verge melaporkan pada Jumat (12/7/2024) bahwa fitur CoPilot yang didukung AI di OneNote dapat mengubah tulisan tangan Anda menjadi teks agar mudah diedit dan dibagikan.

Microsoft pertama kali meluncurkan CoPilot di OneNote pada bulan November, dan setelah diluncurkan sepenuhnya, pembaruan akan tersedia untuk pelanggan CoPilot yang sudah ada serta pelanggan Microsoft 365 dan pengguna CoPilot Pro.

Dalam pengujiannya, fitur tersebut mampu mengenali tulisan tangan dengan berbagai ukuran, termasuk singkatan. Selain itu, CoPilot berhasil mengubah banyak paragraf menjadi format teks yang mudah dibaca.

Ini merupakan kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam teknologi pengembangan AI, yang biasanya hanya mampu memproses paragraf dalam jumlah terbatas.

CoPilot juga memiliki kemampuan untuk mengubah tulisan tangan menjadi teks dalam hitungan detik.

Untuk memanfaatkan fitur Copilot di OneNote, Anda harus menjadi Microsoft 365 Insider yang menjalankan OneNote terbaru di Windows Build dan berlangganan Copilot Pro atau Copilot untuk Microsoft 365. Dukungan dan layanan

Manajer Komunikasi Microsoft Indonesia Karen Kusnadi mengatakan AI telah membantu banyak karyawan untuk mempermudah pekerjaannya.

Menurut penelitian Microsoft, 70% pengguna Copilot, produk AI Microsoft, mengaku lebih profesional.

Selain itu, 68% mengatakan uji coba ini membantu mereka memulai proses kreatif dan 67% mengatakan uji coba ini menghemat waktu mereka untuk fokus pada tugas yang lebih penting.

“CoPilot 3,8 kali lebih cepat dalam menemukan pertemuan yang terlewat,” kata Karen pada acara Thinktank & Journalist Workshop: Mengembangkan AI dan Manajemen Inovasi bersama CoPilot Indonesia pada Senin (6/5/2024) di Jakarta.

Sekadar informasi, Microsoft Indonesia mengadakan pelatihan terkait penggunaan AI yang melibatkan banyak pekerja media. Dalam pelatihan ini, Microsoft menjelaskan cara menggunakan AI dan hal-hal baik yang dapat ditingkatkan dari teknologi baru ini.

Karen menjelaskan pendahulu AI dimulai pada tahun 1956, yaitu Artificial Intelligence (AI), ilmu komputer untuk menciptakan mesin canggih yang dapat meniru atau melampaui kecerdasan manusia.

Kemudian pada tahun 1997 disebut machine learning, yaitu bagian dari AI yang memungkinkannya belajar dari data yang ada, mengambil keputusan atau prediksi, dan memperbaiki data tersebut.

Kemudian pada tahun 2017 disebut deep learning, yaitu teknik pembelajaran mesin yang menggunakan lapisan jaringan untuk memproses data dan mengambil keputusan.

Kemudian pada tahun 2021 atau pertumbuhan kecerdasan (generative AI), yakni penciptaan tulisan, visualisasi, dan konten baru berdasarkan instruksi atau informasi yang ada.

Karen mengatakan teknologi AI digunakan oleh semua orang, namun unik. Karen juga menjelaskan bahwa AI tersebut dilatih secara khusus dan bukan sebuah kotak.

“AI adalah alat untuk semua orang, padahal mitosnya AI akan menggantikan manusia,” kata Karen.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel