Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan asuransi PT Asuransi Tokio Marine mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp 549 miliar sepanjang tahun 2023. Hasil underwriting perseroan meningkat 3,89% YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Dikutip dari laporan keuangan Tokyo Marine Indonesia edisi Indonesia Business Daily, Selasa (14/5/2024), kinerja investasi Tokyo Marine Indonesia juga naik 31,6% y/y menjadi Rp 110,8 miliar pada 2023 dari Rp 84,1 miliar pada tahun lalu.

Sedangkan total premi bruto mencapai Rp 1,82 triliun pada 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, premi bruto perseroan tercatat sebesar Rp 1,86 triliun.

Laba setelah pajak pada 2023 mencapai Rp 242 miliar. Sebagai informasi, sepanjang setahun terakhir, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 264,9 miliar pada 2022.

Ekuitas Tokyo Marine Indonesia mencapai Rp 1,47 triliun pada tahun 2023, tumbuh 1,2% y/y dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 1,45 triliun.

Sedangkan backlognya mencapai Rp 4,5 triliun pada tahun 2023, lebih tinggi dibandingkan periode tahun 2022 yaitu Rp3,18 triliun.

Total aset perseroan mencapai Rp5,98 triliun pada 2023, naik 29,04% y/y dibandingkan Rp4,63 triliun pada 2022.

Tingkat kesehatan keuangan perusahaan ditinjau dari risk-based capitalization (RBC) akan mencapai 296,4% pada tahun 2023. Tingkat RBC Tokyo Marine Indonesia pada tahun 2023 masih akan berada di atas batas yang ditetapkan OK yaitu. 120%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel