Bisnis.com, JAKARTA – MIND ID Anggota BUMN pertambangan logam, PT Timah Tbk (TINS) tidak akan membagikan dividen pada tahun buku 2023.
Fina Eliani, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, mengungkapkan tidak ada pembagian dividen tahun ini karena perseroan mengalami kerugian finansial.
“Kami mencatat kerugian yang cukup besar yaitu Rp 449 miliar. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak membagikan dividen, kata Fina dalam rapat umum tahunan (RUPST) PT Timah Tbk tahun buku 2023, Rabu (08/05/2023). 2024).
Fina menyebutkan, pihaknya memiliki obligasi dan sukuk 2024 yang jatuh tempo pada Agustus 2024. Oleh karena itu, TINS tidak akan membagikan dividen pada tahun buku 2023.
Seperti diketahui, TINS mencatat rugi bersih sebesar Rp 449,69 miliar pada tahun 2023, meski pada tahun sebelumnya TINS mencatat laba sebesar Rp 1,04 miliar.
Kerugian ini disebabkan oleh penurunan pendapatan TINS sebesar 32,88% year-on-year (YoY) menjadi Rp 8,39 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 12,5 triliun.
Berdasarkan riset perusahaan, TINS beberapa kali gagal membagikan dividen kepada pemegang saham dalam lima tahun terakhir karena kinerja negatif, yakni pada tahun buku 2019 dan 2020.
Namun untuk tahun buku 2022, TINS membagikan dividen senilai Rp312,44 miliar atas laba tahun buku 2022 ini, yaitu 30% dari total laba perseroan tahun 2022 yang berjumlah Rp1,04 miliar. berjumlah. Investor akan mendapat dividen sebesar Rp 41,89 per saham.
Untuk tahun buku 2021, TINS juga membagikan dividen senilai Rp 455,97 miliar atau 35% dari laba bersih tahun buku 2021 sehingga memberikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 61,22 per saham.
Selain itu, TINS mencatat pembagian dividen sebesar Rp 185,97 miliar pada tahun 2018. Jumlah tersebut mewakili 35% dari laba bersih sebesar Rp 531,35 miliar sehingga TINS membagikan dividen sebesar Rp 24,97 per saham untuk tahun buku 2018.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel