Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis sewa mobil Astra Financial, PT Astra Sedaya Finance (Astra Credit Companies/ACC) telah menerima pembiayaan sebesar Rp 19 triliun hingga Juni 2024.

Pembiayaan ini mencakup 109.000 unit yang dibiayai perusahaan selama periode tersebut. 

Pendanaan ini cenderung stabil dibandingkan periode yang sama pada semester I/2023.

CEO ACC Hendry Christian Wong mengungkapkan pembiayaan mobil baru masih akan mendominasi pembiayaan perseroan secara keseluruhan pada H1/2024. 

“Yang terbesar masih mobil baru [new car] 55%, mobil bekas [used car] 5%, facility financing 20% ​​dan pembiayaan alat berat 20%,” kata Hendry saat ditemui usai Astra Financial Media Gathering di Jakarta. Senin (8/7/2024). 

Meski masih dominan, Hendry mengatakan pembiayaan mobil baru masih menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, di tingkat industri, penjualan mobil baru mengalami penurunan.

Berdasarkan data Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo), penjualan mobil terus mengalami penurunan hingga Mei 2024. Penjualan mobil secara grosir selama Januari-Mei 2024 mencapai 334.969 unit, turun 21% year-on-year (YoY/YoY) dari 423.771 Unit pada tahun 2024. periode sebelumnya, sama seperti tahun lalu.

Penjualan ritel juga melambat menjadi 361,698 unit, turun 14.4% YoY dari 422,514.

“Industri sedang melihat penurunan penjualan kendaraan roda empat, sehingga mobil baru menjadi tantangan,” ujarnya. 

Untuk menjaga pendanaan, Hendry mengatakan pihaknya akan terus berkolaborasi dan menciptakan rantai nilai dengan industri otomotif. Seperti pameran mobil Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar pada 18-28 Juli di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, dimana Astra Financial menjadi sponsor platinumnya. 

Henry mengatakan, pihaknya yakni GIIAS bisa mendorong pembiayaan usaha pada kuartal III 2024. Namun, pada kuartal keempat tahun 2024, angka tersebut akan menurun secara musiman. 

“Tapi kami belum terlalu memikirkan program apa yang akan dilakukan setelah GIIAS, namun yang pasti kami akan terus membuat program untuk pecinta otomotif di Toyota dan Daihatsu, karena saat ini kami masih berada di GIIAS pada kuartal ketiga tahun 2024. , ” katanya. 

Hingga akhir tahun, ACC menargetkan pendanaan lebih dari Rp 36 triliun. Target tersebut masih konservatif dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp36 triliun. Target konservatif ini karena pasar mobil masih penuh tantangan hingga paruh pertama tahun 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel