Bisnis.com Jakarta – Seorang nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengaku kaget melihat riwayat transaksi pinjaman online (Pinjol) tak terduga senilai Rp 10 juta saat membuka Ahambe melalui Aplikasi BNI Super

Nasabah BNI Devi Rahmawati berbagi pengalamannya membuka keajaiban melalui platform BNI di akun X miliknya @deeewrahmawati. Ia mengaku kaget karena informasinya disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Teman-teman hati-hati, informasi saya disalahgunakan oleh HRD tempat saya melamar pekerjaan. Saya membuat akun @BNI hingga memiliki riwayat 10 juta transaksi pinjaman, dan saya mengetahuinya hari ini. Karena saya baru saja membuka Wonder APK,” tulisnya di Platform X baru-baru ini.

Setelah menemukan riwayat transaksi yang aneh Ia pun langsung datang ke kantor cabang BNI lalu melakukan penyelidikan dengan menghubungi pihak perusahaan secara langsung, dengan dugaan HRD adanya penyalahgunaan data nasabah BNI.

Padahal, menurutnya, transaksi aneh tersebut merupakan ulah oknum pejabat HRD. Namun dia tetap menyayangkan transaksi aneh tersebut. disetujui oleh BNI.

“Dan wajar saja Bank @BNI bisa ACC tanpa tanda tangan saya,” tulisnya.

Menanggapi laporan tersebut, Direktur Jenderal BNI Roeke Tumilar mengatakan pihaknya segera meningkatkan upayanya.

Menurut dia, pelanggaran dalam kasus ini mungkin ada pada rekening gaji awal klien yang difasilitasi pihak perusahaan, namun informasi tersebut disalahgunakan oleh pejabat HRD lembaga tersebut. yang membuat masalah ini menjadi lebih jelas.

“Jadi bukan salah Wonder, Wonder tidak ada masalah dari segi keselamatan. Sudah kuat. Soalnya dulu dia [nasabah] buka hanya satu rekening, kata Raike usai rapat dengan Komisi VI DPR, Senin (8/7/2024).

Dalam sidang tersebut, Darmadi Duriano, Anggota DPR RI, Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP, juga turut menyikapi kasus tersebut. Ia meminta BNI mencoba mengidentifikasi kelemahan sistem penyelesaian persetujuan transaksi.

“Agar tidak diganggu. Semuanya harus diselesaikan,” ujarnya.

Wondr by BNI merupakan aplikasi unggulan alias Super App yang baru saja diluncurkan oleh BNI. Sebelumnya, BNI memiliki platform digital bernama BNI Mobile Banking. Kedepannya, platform tersebut mengalami perubahan yang mengejutkan.

BNI Super App hadir dengan tiga dimensi fitur finansial: Transaksi, Insight, dan Pertumbuhan. Transaksi yang diperluas mendukung kebutuhan finansial nasabah secara real-time dengan fitur-fitur seperti transfer uang dalam negeri, pembayaran tagihan, dan pengaturan jadwal transfer

Kemudian Insight, dimana nasabah dapat meninjau dan menganalisis riwayat keuangannya, lalu Growth fokus pada perencanaan masa depan dengan memprioritaskan berbagai pilihan produk keuangan. yang sesuai dengan kebutuhan nasabah seperti investasi dan tabungan

Sebelum peluncuran Ahambe, BNI memiliki 16,9 juta pengguna mobile banking per Maret 2024, tumbuh 18,5% year-on-year (year-on-year/year).

Selanjutnya, frekuensi transaksi mobile banking BNI meningkat 53,9% year-on-year menjadi 318 juta pada kuartal I-2024.

Dari sisi nilai transaksi, BNI Mobile Banking meningkat 35,9% menjadi Rp347 triliun dari sebelumnya Rp255 triliun. Rata-rata jumlah transaksi harian pada triwulan I 2024 sebesar Rp 3,49 juta, naik 63,1% dari sebelumnya sebesar 2,14 juta pada triwulan I 2023.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.