Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat sekaligus pemilik PT Barito Pacific Timber (BPT) Prajogo Pangestu akhirnya menjawab kekhawatiran DPR terhadap strategi dan kebijakan penanaman modal yang diterapkan PT Taspen (Persero).
Sebelumnya, dalam berita edisi Rabu (7/7/1993), Bisnis Indonesia memberi judul DPR Akan Pertanyakan ‘Ekuitas’ Taspen di Barit menyusul kekhawatiran anggota dewan terhadap kebijakan dan strategi investasi PT Taspen yang diumumkan saat itu.
Pada pertengahan tahun 1993, saat itu, DPR berencana mengusut secara detail kebijakan penanaman modal PT Taspen pada pihak ketiga, baik langsung maupun tidak langsung, yang total nilainya mencapai Rp 1,6 triliun.