Bisnis.com, JAKARTA – Pada paruh kedua tahun 2024, kalangan korporasi antri untuk menggalang dana melalui penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia, penerbitan saham baru, dan penerbitan obligasi melalui gugatan hukum.

Nasib kontrak baru BUMN Karya telah dipilih redaksi BisnisIndonesia.id dan giliran pasar modal yang mencari uang sebelum merangkum 5 pemberitaan teratas pada Senin (8/7/2024). Berikut detailnya:

1. Berbagai cara bagi perusahaan untuk menghasilkan uang di pasar saham

Memasuki paruh kedua tahun 2024, kalangan korporasi antri untuk menggalang dana melalui penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia, penerbitan saham baru melalui right issue, dan penerbitan obligasi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga Jumat (5/7/2024), menjelang transaksi IPO, mayoritas calon emiten tercatat memiliki aset rata-rata. Selain itu, terdapat enam perusahaan dengan total aset di atas Rp 250 miliar yang akan IPO, sedangkan tiga perusahaan sisanya memiliki aset di bawah Rp 50 miliar.

Sementara itu, terdapat 15 perusahaan lainnya dengan rata-rata aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar yang masih tercatat atau menunggu untuk dicatatkan di bursa. Hingga Jumat (5/7/2024), tercatat 27 emiten baru resmi terdaftar di bursa dengan total dana yang dihimpun Rp 4,05 triliun, menurut Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna.

“Sejauh ini, terdapat 24 perusahaan yang masuk dalam jalur pencatatan saham BEI,” kata Noman dalam keterangan resmi, Sabtu (6/7/2024).

Dilihat dari sektornya, sektor konsumen mendominasi dengan jumlah perusahaan sebanyak delapan perusahaan, disusul sektor industri sebanyak empat perusahaan, dan sektor kesehatan sebanyak tiga perusahaan.

Berikutnya adalah bisnis keuangan, teknologi, dan konsumen dengan masing-masing dua perusahaan. Disusul sektor energi, properti dan real estate, serta sektor pengangkutan dan kargo yang masing-masing mempunyai satu perusahaan. Perlu diketahui, bursa efek di Indonesia menargetkan mencatatkan 62 emiten di pasar modal pada akhir tahun 2024. Artinya, implementasinya masih kurang dari separuh yang dilakukan pada awal paruh kedua tahun ini. tujuan pasar modal.

2. Menuntut percepatan EOR blok Rocan di tangan Pertamina

Percepatan penerapan teknologi advanced oil recovery (EOR) pada dua lapangan migas di blok Rocan, Riau merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi migas di blok migas lama tersebut, bersama dengan PT Pertamina (Persero). . .

Tak mau menunggu lebih lama lagi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta agar proyek EOR Lapangan Menta Tahap-1 (Area-A) dapat ditugaskan oleh Pertamina Hulu Rokan paling cepat tahun depan.

Sementara itu, Satuan Tugas Khusus Pengelolaan Migas (SCC Migas) menyetujui usulan Program Pengembangan EOR Kimia (PoD) Lapangan Minas Fase-1 pada 14 Desember 2023 dengan nilai investasi Rp1,48 triliun.

Sebelumnya, persetujuan PHR untuk program transfer uap EOR Lapangan RDaubais Fase-1 memiliki biaya investasi sebesar ₹ 3,7 triliun. Kedua proyek EOR tersebut merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban pekerjaan tertentu di Blok Rokan pasca peralihan kendali blok dari Chevron pada 9 Agustus 2021.

“Kami berharap tahun depan sudah bisa beroperasi,” kata Direktur Pengembangan Onstream Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto saat dihubungi, Minggu (7/7/2024).

Lapangan Minas akan menjadi lapangan pertama di Indonesia yang menggunakan metode kimia EOR (CEOR) dalam skala komersial dengan injeksi alkali-surfaktan-polimer (ASP).

Peluncuran proyek CEOR Lapangan Minas ini merupakan peristiwa bersejarah, menyusul sejarah panjang pengembangan proyek CEOR sejak tahun 2000 atas inisiatif operator Lapangan Rokan (Caltex/Chevron). Fitur Lapangan Minas.

CEOR adalah metode injeksi air tahap ketiga di ladang minyak, yang dilakukan dengan menginjeksi bahan tertentu (polimer atau surfaktan-polimer) dari sumur injeksi untuk mengubah sifat fluida dan batuan reservoir. minyak yang terperangkap di dalam batuan dialirkan ke dalam sumur pengolahan.

3. Pembersihan blok migas yang terbengkalai

Pemerintah terus berupaya meningkatkan realisasi produksi migas dalam negeri yang masih sulit dieksploitasi, salah satunya dengan mengoptimalkan potensi sumber migas seperti sumur kosong dan blok migas. ditinggalkan.

Awalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai mendaftarkan suku cadang yang belum diproses (idle) ke Kontraktor Bersama (JCC) untuk potensi optimalisasi.

Selain itu, pemerintah masih ingin mencapai target produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Bscfd) pada tahun 2030. Oleh karena itu, berbagai upaya dan strategi digencarkan. investasi dan produksi minyak dan gas yang sedang berlangsung akan terus berlanjut.

Ariana Soemanto, Direktur Pengembangan Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan Kementeriannya meminta KKCC segera mengembangkan potensi migas porsi WK. Jika gagal, Pemerintah meminta KKCS mengembalikannya kepada pemerintah.

“Harusnya diupayakan bagian-bagian lapangan migas yang punya potensi tapi masih idle. Saya tidak bisa tenang. Sekarang sudah terdaftar dan akan segera dilakukan langkah optimalisasi,” kata Ariana, Minggu (7/7). /2024).

Hal itu, jelasnya, sesuai dengan arahan Menteri ESDM untuk mereklamasi potensi wilayah kerja yang belum dikembangkan terkait optimalisasi produksi migas.

Sementara itu, terdapat kriteria tertentu mengenai wilayah produksi migas yang potensial, antara lain terdapat wilayah produksi yang sudah 2 tahun berturut-turut tidak berproduksi, atau terdapat lapangan yang memiliki rencana pengembangan (development plan/PoD), kecuali 1, PoD yang tidak bekerja selama 2 tahun berturut-turut.

Selain itu, WK potensial migas dikatakan tidak aktif, begitu pula jika terdapat struktur pemanfaatan WK yang telah mendapat status penemuan namun tidak aktif selama 3 tahun berturut-turut. “Setidaknya ada empat percobaan optimasi yang bisa dilakukan nantinya,” kata Ariana.

Pertama, KKCC diminta bertindak cepat terhadap potensi kekosongan WK. “Jika diperlukan reformasi ekonomi, bisa diajukan ke Kementerian ESDM melalui SKK Migas atau Badan Pengelola Migas Aceh,” kata Ariana.

4. OJK memberikan sanksi kepada influencer yang tidak mengelola uang

Satuan Tugas Pemberantasan Kegiatan Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) OJK memberikan surat perintah kepada Ahmad Rafif Raya yang diduga melakukan transaksi investasi ilegal yang berujung pada salah kelola dana masyarakat. 

Satgas Pemberantasan Kegiatan Keuangan Ilegal ODC Hudianto mengatakan, satgas pasti akan menghentikan aktivitas Ahmad Rafif Raya yang terbukti melanggar Pasal 237 Undang-Undang Pembinaan dan Pemajuan Keuangan. Sektor tersebut (UU P2SK) menghimpun dan mengelola dana masyarakat tanpa persetujuan Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) saat melaksanakan usulan investasi.

“Raif adalah direktur dan pemegang saham PT Time untuk membeli saham. “PT Time tidak memiliki izin usaha sebagai manajer investasi dan penasihat investasi dari OJK untuk membeli saham,” tulis Hudianto dalam keterangan resmi dikutip, Jumat (5/7/2024). 

Ahmad Rafif Raya memiliki izin sebagai Perwakilan Manajer Investasi (WMI) dan Pialang Efek (WPPE). WMI dan WPPE bertindak untuk melindungi kepentingan perusahaan sekuritas yang melakukan kegiatan komersial sebagai manajemen komersial dan perantara efek.

Sayangnya, tidak ada izin yang mengizinkan Anda menawarkan investasi, mengumpulkan atau mengelola dana publik untuk individu atau atas nama individu. Satgas juga memerintahkan Ahmet Rafif menghentikan kegiatan investasinya dan bertanggung jawab atas kerugian pihak yang dipercayakan dana tersebut.

Sementara itu, menyusul situasi tersebut, Satgas PASTI merekomendasikan PT Time kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk membeli laman media sosial dan proposal investasi terkait Ahmad Rafif Raya. OJK kemudian memberikan izin WMI dan WPPE milik Ahmad Rafif Raya atas nama Ahmad Rafif Raya dengan pembekuan sementara menunggu selesainya proses penindakan.

5. Perbedaan Nasib WIKA, ADHI dan PTPP

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), hanya WIKA yang merealisasikan penurunan kontrak baru pada periode tersebut.

Hingga Mei 2024, WIKA mendapat kontrak baru senilai Rp 8,86 triliun. Jumlah tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp10,48 triliun. Dengan demikian, kontrak baru perseroan turun 15,46% year-on-year (YoY). Menurut CEO Vijaya Karya Agung Budi Waskito, perolehan kontrak baru pada Mei 2024 meliputi Proyek Pengalihan Jalan Muara Wahau, Instalasi Pengolahan Air Batam dan beberapa kontrak baru dari induk dan anak perusahaan.

“Kontribusi kontrak baru terbesar berasal dari segmen industri, disusul segmen infrastruktur dan konstruksi, disusul segmen properti dan EPCC,” ujarnya, Minggu (7/7/2024).

Agung menambahkan, sebagian besar proyek WIKA memiliki sistem pembayaran bulanan dari pemerintah dan BUMN. Di sisi lain, pembelian kontrak baru pada Mei 2024 membuat posisi kontrak eksisting atau order book perseroan meningkat menjadi Rp52,31 triliun. 97% dari jumlah tersebut memiliki pembayaran bulanan atau memenuhi syarat untuk WIKA Health Stream.

Aksi ini berhasil dengan arus kas operasional sebesar Rp7,66 triliun hingga Mei 2024, kata Agung.

Sementara itu, WIKA juga telah ditunjuk oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk mengerjakan Pengalihan Jalan Muara Wachau (MWRD) sepanjang 18,9 km. Nilai kontrak proyek tersebut sebesar 550 miliar. Menurut Agung, WIKA telah mendapatkan pekerjaan tanah yang meliputi penyiapan jalan, pengerasan jalan, pekerjaan tanah eksisting, dan pekerjaan baja yang akan selesai pada Desember 2025.

“Ini merupakan sinergi berkelanjutan antara KPC dan WIKA. “Hal ini menunjukkan KPC sebagai pemilik proyek masih percaya dengan kualitas pekerjaan WIKA dan kualitas penyelesaian proyek,” ujarnya.

Pengerjaan proyek ini bertujuan untuk memindahkan jalan MRWD untuk memperluas wilayah operasi KPC. Seperti diketahui, jalur ini awalnya dibangun sebagai jalan raya lain di wilayah Kutai Timur, Kalimantan Timur.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA