Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri dan ketua eksekutif Amazon Jeff Bezos berencana menjual hampir $5 miliar atau sekitar Rp 81,7 triliun saham perusahaan tersebut, setelah perusahaannya mencapai rekor tertinggi.
Informasi tersebut diketahui berdasarkan pengajuan regulasi, rencana Amazon menjual 25 juta saham terungkap dalam pengumuman yang dikirimkan setelah jam pasar pada Selasa (7 Februari 2024).
Saham Amazon mencapai sesi tertinggi $200,43 per saham, lebih dari 30% pada tahun 2024. Keuntungan tersebut melebihi kenaikan 4% di Dow Jones Industrial Average.
Sementara itu, harga penutupan saham pada Selasa (2 Juli) sebesar 200 USD merupakan level tertinggi sejak listing pada 1997. Setelah rencana penjualan ini, Bezos akan memiliki sekitar 912 juta saham Amazon atau setara dengan 8,8% saham beredar.
Pada Februari 2024, Bezos menjual saham senilai sekitar $8,5 miliar setelah sahamnya naik 80% tahun lalu.
Saham perusahaan e-commerce terbesar di AS ini naik 32% tahun ini karena bisnis cloud-nya diharapkan mendapat manfaat dari pengembangan teknologi AI sintetis.
Amazon juga melaporkan hasil kuartal pertama yang kuat pada bulan April 2024, didukung oleh tren kecerdasan buatan. Selain itu, perusahaan baru-baru ini mengganti Adam Selipsky, kepala komputasi awan, dengan Matt Garman, pemimpin tim internalnya.
Berdasarkan data Forbes yang disebutkan pada Kamis (7 April), Bezos merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan bersih 214,3 miliar USD atau sekitar Rp 3,503 triliun. Ia melampaui taipan barang mewah asal Prancis, Bernard Arnault.
Pada awal tahun 2024, Bezos bersama CEO Tesla Elon Musik menduduki posisi orang terkaya di dunia dan orang terkaya di negeri Paman Sam.
Pada November 2023, Bezos juga mengumumkan akan pindah ke Miami dari kawasan Seattle. Negara bagian Washington memberlakukan pajak keuntungan modal sebesar 7% pada tahun 2022, yang tidak berlaku di Florida. Langkah Bezos kemungkinan akan menghemat pajak ratusan juta dolar.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel