Bisnis.com, JAKARTA – Jalan trans Papua yang menghubungkan Jayapura – Wamena ruas Memberamo – Elelim diperkirakan akan dibangun dalam waktu dekat setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani kerja sama antara pemerintah dan badan usaha ( KPBU). Rabu (7 Maret 2024).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah bersama PT Hutama Mambelim Trans Papua akan melaksanakan pembangunan Trans Papua dengan nilai investasi Rp3,3 triliun. PT Hutama Mambelim Trans Papua merupakan konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).

“Saya yakin, Insya Allah jalan ini akan segera terwujud melalui KPBU, menurunkan tingkat mahalnya barang dan jasa di Wamena serta membawa kesejahteraan bagi Papua dan Pegunungan Papua,” jelas Basuki dalam keterangan resmi. Pernyataan tersebut dikutip pada Kamis (7 April 2024).

Basuki menjelaskan, keberadaan Trans Papua sudah diupayakan sejak era pemerintahan Presiden Soeharto pada awal tahun 1980an. Saat itu, Soeharto ingin meningkatkan konektivitas dengan Papua untuk mengurangi biaya logistik ke wilayah tersebut.

Basuki berharap pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan ruas jalan tersebut bisa segera dimulai setelah penandatanganan kontrak proyek pada Rabu (7 Maret 2024). Selain itu, dia mengingatkan agar perusahaan terkait tidak main-main saat melakukan konstruksi.

Dia kemudian menekankan, “Terima kasih telah berbagi semangat kami dengan kami. Lakukan pekerjaan Anda dengan baik dan jangan merusak KPS ini.”

Sedangkan ruas Mamberamo-Elelim memiliki panjang ruas 50,14 km dan akan dibangun dengan metode PPP. Ruas ini merupakan bagian dari bentangan Jayapura – Wamena. 

Ruang lingkup konstruksi meliputi konstruksi jembatan, konstruksi gelombang listrik, perawatan lereng dan tebing, serta O&M selama masa pakai.

Bentuk kerjasama proyek KPBU ini adalah desain-konstruksi-pembiayaan-operasi-pemeliharaan-serah, dan jangka waktu kerjasama selama 15 tahun (masa konstruksi 2 tahun, masa kerja 13 tahun), dan terdapat hasil investasi melalui pembayaran ketersediaan (AP ) metode. . Proyek dengan nilai investasi Rp 3,3 triliun ini mendapat jaminan pemerintah dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.