Bisnis.com, JAKARTA – Mercer, perusahaan konsultan bisnis, baru-baru ini menerbitkan daftar kota termahal untuk hidup di Asia Tenggara bagi pekerja asing. Jakarta masuk lima besar. 

Menurut situs resmi Mercer, evaluasi tahun ini dilakukan di 226 kota di lima benua. Laporan tersebut mengkaji harga lebih dari 200 item di setiap wilayah, mulai dari perumahan dan transportasi, hingga makanan, pakaian, furnitur, dan hiburan.

Di Asia Tenggara, Singapura memimpin kota-kota termahal di kawasan, disusul ibu kota Kamboja, Phnom Penh, Bangkok, Manila, dan Jakarta di peringkat kelima. 

Sedangkan posisi berikutnya ditempati oleh Hanoi, Bandar Seri Begawan, Kuala Lumpur, dan Vientiane.

Namun secara global, Jakarta masih menduduki peringkat 157 kota termahal di dunia, turun 6 peringkat dari peringkat tahun lalu.

Sedangkan di dunia, tiga kota termahal bagi TKA adalah Hong Kong, Singapura, dan Zurich.

Selain Hong Kong dan Singapura, kota termahal lainnya di Asia antara lain Shanghai (23), Beijing (25), dan Seoul (32).

Mercer mencontohkan, banyak faktor ekonomi yang mulai mempengaruhi biaya hidup di kota-kota besar. Inflasi dan nilai tukar yang rendah secara langsung mempengaruhi upah dan gaji pekerja migran. 

Mercer menambahkan bahwa meningkatnya ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik, serta sengketa lahan dan keadaan darurat, telah menyebabkan peningkatan investasi di berbagai bidang seperti perumahan, energi, pajak daerah, dan pendidikan.

Dalam dunia bisnis, hal ini akan mempersulit menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan biaya upah dan tunjangan, berkurangnya kesempatan kerja, dan peningkatan biaya.

Mercer mendorong perusahaan untuk memantau biaya hidup dan inflasi di berbagai sektor tempat mereka beroperasi, serta memahami bagaimana perubahan harga mempengaruhi operasi mereka.

“Perusahaan atau organisasi harus menemukan solusi baru untuk mengatasi masalah ini, untuk menjamin stabilitas dan kepuasan karyawannya,” tulis Mercer.

Selain itu, karena ada banyak faktor yang harus diatasi, setiap solusi harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis, lokasi, dan orang-orang yang terlibat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA