Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Soedradjad Djivandono menilai program makan siang gratis akan diprioritaskan dalam proyek Ibu Kota Kepulauan (IKN) yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko. Widodo (Jokowi).
Sebagai tanggapan, komisaris
Hendravan menjelaskan alasannya karena proyek IKN merupakan proyek jangka panjang. Menurutnya, dibutuhkan waktu 15 hingga 20 tahun untuk mengembangkan lahan tersebut menjadi kota.
“Kalau kita belajar dari pengalaman negara-negara yang sudah pindah kota, ini hal yang sangat baru. Ini adalah wilayah baru yang jumlah penduduknya kurang, kurang berkembang, penataan ibu kotanya tidak berkembang. .Sudrajad. Ini lebih tepat,” ujarnya saat ditemui di Gedung Parlemen, Rabu (3/7/2024).
Oleh karena itu, Hendrawan menilai prioritas program makan siang gratis yang dapat dilaksanakan dalam waktu singkat lebih realistis dan mendesak.
Ada juga anggapan bahwa separuh penduduk Indonesia tidak memiliki akses terhadap makanan bergizi.
“Jangan melihat jauh-jauh, dia di luar, sedang makan kue. Jadi bagaimana perasaan Anda tentang kecerdasan buatan jika Anda makan kue dan biskuit setiap hari? Kalau di Indonesia enak banget, makan nasi, makan mie lauknya, makannya sama semua. Ironisnya, kerupuk juga mengandung karbohidrat, artinya tinggi lemak sebagai makanannya. “Jadi makanan enak itu buru-buru,” jelasnya.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis, Soedradjad, mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1993-1998, menilai masih diperlukan perencanaan yang matang untuk membiayai proyek IKN.
“Jadi kalau kita mau tetap berhutang, maukah kita membangun modal [IKN] dengan meminjam?” dia berkata.
Selain itu, IKN juga harus mempertimbangkan infrastruktur pendukungnya. Ia mencontohkan, akses air bersih di IKN masih sulit.
Selain bisa dilaksanakan dalam waktu singkat, Soedradjad mengapresiasi program makan siang gratis yang sudah diterapkan di banyak negara, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak Indonesia.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel